
Pantau - Direktur Executive Partner Politik Indonesia, Abubakar Solissa menilai penunjukkan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi (Wameninves) murni hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Solissa menuturkan, Jokowi tentu punya pertimbangan sendiri terkait penambahan posisi wakil menteri di sejumlah kementerian/lembaga (K/L).
"Saya melihat Jokowi punya pertimbangan tertentu soal penambahan posisi wakil menteri di beberapa Kementerian, termasuk di Kementerian Investasi," ujar Solissa saat dihubungi Pantau.com, Kamis (18/7/2024).
Berdasarkan UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara Pasal 10 disebutkan, dalam hal terdapat beban kerja yang membutuhkan penanganan secara khusus, presiden bisa mengangkat wakil menteri pada kementerian tertentu.
"Dan Kementerian Investasi merupakan salah satu kementerian yang cukup besar dengan beban kerja yang besar," katanya.
Solissa mengungkapkan, tak ada potensi gangguan apapun terhadap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Menurutnya, Yuliot dan Bahlil akan bersinergi dalam menuntaskan roda pemerintahan yang tersisa beberapa bulan lagi.
"Jadi, saya melihat tidak ada potensi gangguan di sana, yang ada justru Bahlil dan Yuliot akan bersinergi dan saling bekerjasama dalam menjalankan agenda-agenda kementerian," pungkasnya.
Tiga Wamen Dilantik Sekaligus
Presiden Joko Widodo (Jakowi) resmi melantik tiga wakil menteri (Wamen) baru dalam Kabinet Indonesia Maju. Pelantikan itu dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (18/7/20234).
Ketiga wakil menteri yang dilantik yakni Thomas Dwijandono menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Sudaryono jadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Yuliot Tanjung menjadi Wakil Menteri Investasi (Wameninves).
Presiden Jokowi sendiri yang memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan ketiga wakil meteri yang dilantik sore ini.
"Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Jokowi yang diikuti menteri dan wakil menteri.
Dalam pelantikan tersebut dihadiri juga oleh Wapres Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Anggota DPR Budi Djiwandono.
Diketahui, Thomas Djiwandono atau Tommy merupakan anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk pemerintahan Prabowo-Gibran yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum (Bendum) Partai Gerindra.
Sementara, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah yang juga berkarier di sejumlah perusahaan swasta di bidang energi hingga media sejak 2024.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino