HOME  ⁄  Politik

Gerindra jadi Partai Paling Transparan Kelola Keuangan Berkat 'Tangan Dingin' Thomas Djiwandono

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Gerindra jadi Partai Paling Transparan Kelola Keuangan Berkat 'Tangan Dingin' Thomas Djiwandono
Foto: Bendahara Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono. (Getty)

Pantau - Transparency International Indonesia (TII) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Gerindra sebagai partai paling transparan dalam mengelola keuangan di tahun 2023. Thomas Djiwandono berada di balik kesuksesan Gerindra dalam hal ini.

TII merilis, Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto, merupakan partai paling transparan dalam mengelola keuangan. Sedangkan delapan partai lain di DPR kurang transparan.

"Pada dimensi regulasi keuangan internal, satu partai politik (Gerindra) terkategori cenderung optimal dan delapan partai politik (PDIP, Golkar, NasDem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP) terkategori cenderung tidak optimal," tulis laporan tersebut dikutip, Kamis (7/8/2024).

Thomas Djiwandono membantu menjadikan Gerindra sebagai partai paling transparan. Seperti diketahui, Thomas Djiwandono merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2008, dan kini mendapat posisi sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).

Baca juga: Jokowi Lantik 3 Wamen Siang Ini, Salah Satunya Thomas Djiwandono Keponakan Prabowo

Thomas Djiwandon menekankan, Gerindra memprioritaskan transparansi publik untuk pengelolaan keuangan. Hal ini disampaikannya dalam Seminar Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Keuangan tahun 2024.

"Secara pribadi saya melihat keterbukaan publik merupakan suatu yang luar biasa pentingnya untuk suatu partai politik. Di Gerindra menerapkan itu di level DPP," ujarnya.

Thomas mengaku ingin mendapatkan pengalaman dalam partai politik di tingkat kementerian. Dia menuturkan, rakyat harus bisa mengakses informasi anggaran pemerintah.

"Publik perlu mampu mengakses beragam informasi mengenai apa yang dikerjakan para pejabat publik, dari mana sumber anggarannya, bagaimana anggaran itu dikelola, apa dampak dari alokasi anggaran yang diputuskan dan lain sebagainya," kata Thomas.

Baca juga: Thomas M Djiwandono jadi Bendahara Umum TPN Prabowo-Gibran

Karier keuangan Thomas dimulai pada tahun 1993 sebagai jurnalis. Thomas lalu bekerja sebagai analis keuangan di Hong Kong. Pada tahun 2006, ia pindah ke perusahaan pamannya, Arsari Group, yang mana ia menjabat sebagai Wakil CEO.

Thomas sempat mengenyam pendidikan sejarah di Haverford College, Pennsylvania, dan hubungan internasional serta ekonomi di Johns Hopkins University. Dia pernah berkuliah di School of Advanced International Studies di Washington, DC.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino