
Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani menggarisbawahi pentingnya menjadikan kerja sama Indonesia-Jepang sebagai hubungan yang berdampak langsung pada masyarakat kedua negara. Hal itu disampaikan dalam acara peringatan 66 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang yang berlangsung di Tokyo, Rabu (20/11/2024).
“Kerja sama Indonesia-Jepang harus berorientasi pada masyarakat. Hubungan ini harus memberikan manfaat nyata, seperti pembukaan lapangan kerja, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguasaan teknologi maju,” kata Puan.
Sinergi untuk Masa Depan
Menurut Puan, Jepang dan Indonesia memiliki potensi saling melengkapi. Jepang menghadapi tantangan penuaan populasi, sementara Indonesia memiliki populasi muda yang besar.“Kita bisa bersinergi untuk saling membantu. Jepang dapat berperan dalam proses industrialisasi Indonesia, sementara tenaga kerja muda Indonesia bisa mendukung kebutuhan Jepang,” tambahnya.
Baca Juga:
Komisi I dan Dubes Jepang Buka Peluang Kerja Sama OSA
Arah Baru Kemitraan Strategis
Puan juga menyoroti pentingnya hubungan bilateral yang inklusif, melibatkan sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil, hingga generasi muda. Ia menyebut kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara harus meliputi bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.
“Kemitraan ini harus menjadi contoh kolaborasi antara negara maju seperti Jepang dengan negara berkembang seperti Indonesia. Dengan sinergi ini, kita dapat berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia Pasifik dan dunia,” ujarnya.
Tantangan Global dan Regional
Puan mengajak Indonesia dan Jepang untuk menjadikan hubungan mereka relevan dalam menjawab tantangan regional maupun global. Ia yakin sinergi kedua negara dapat menjadi model kerja sama di era modern yang semakin kompleks.
“Jika potensi Indonesia dan Jepang disatukan, maka hubungan ini tidak hanya menguntungkan kedua pihak, tetapi juga memberikan dampak besar bagi kawasan Asia Pasifik dan dunia,” pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah