
Pantau - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi soal pidato Presiden Prabowo Subianto soal adanya pihak yang mau memisahkan mereka berdua. Kata Jokowi, hubungan dengan Prabowo sudah terjalin lama dan sangat solid, bahkan tidak ada masalah apapun.
"Hubungan saya dengan Pak Presiden Prabowo ini sudah lama, sudah terjalin lama. Jadi hubungan kami baik, yang jelas sudah lama, dan sampai saat ini ya hubungannya sangat solid. Sama sekali nggak ada masalah," kata Jokowi saat ditemui di rumahnya wilayah Solo, Selasa (11/2/2025).
Lebih lanjut, Jokowi pun merespons santai terkait pernyataan Prabowo yang menyebut ada pihak yang mau memisahkan. Namun, saat ditanya soal siapa sosoak yang mau memisahkannya dengan Prabowo, Jokowi enggan menjawab dan hanya tertawa.
"Ndak papa. Sekali lagi hubungan saya dan Pak Prabowo sudah lama terjalin. Hubungannya baik-baik saja, sangat baik," katanya.
Adapun mengenai apakah Jokowi merasakan hal yang sama dengan Prabowo. Ia kembali menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo berjalan baik. Disinggung soal kompetisi di Pilpres 2014 dan 2019 yang berhadapan dengan Prabowo, katanya itu hal yang biasa. Jokowi terus menyebut hubungannya baik dengan Prabowo dan bahkan beberapa kali ini kerap bertemu.
"Ya biasa saja. Ya kan biasa dalam politik berkompetisi biasa. Kalau pas ke Jakarta sering ketemu. Waktu perkawinan putri Pak Akbar Tanjung, kawinan putranya Hatta Rajasa ketemu (dengan Prabowo)," kata ayah dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming ini.
Baca juga: Prabowo Peringatkan ‘Raja Kecil’ yang Tolak Efisiensi Anggaran
Prabowo Sebut Ada yang Mau Memisahkannya dengan Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Prabowo menyebut ada yang memisahkan diri dengan Prabwo. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2). Dengan adanya itu, Prabowo memilih untuk tidak menghiraukan pihak berupaya memisahkan mereka berdua yang saat ini berhubungan sangat baik.
"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh, jangan. Kita jangan ikut," kata Prabowo.
Prabowo mengungkap dirinya belajar berpolitik dengan Jokowi. Ia juga mengingatkan untuk jangan menjelekkan orang yang sudah tidak berkuasa. Praktik pecah belah yang sedang diupayakan pihak tertentu terhadap hubungannya dengan Jokowi merupakan kegiatan pihak yang tidak suka dengan bangsa Indonesia.
Menurutnya, upaya itu sama saja dengan politik pecah belah atau divide et impera yang menjadi strategi penjajah untuk memecah belah bangsa Indonesia.
"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Enggak usah malu-malu lah. Kadang-kadang orang sudah nggak berkuasa mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua," katanya.
"Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia. Dari ratusan tahun divide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, enggak usah dihiraukan," tambah Prabowo.
Baca juga: Pujian Jokowi untuk 100 Kerja Prabowo-Gibran: Lebih Baik dari yang Dulu
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris