Herzaky: Komitmen pada Demokrasi dan Transparansi Terbukti Lewat Sesi Terbuka di Hambalang

Pantau - Sesi wawancara terbuka Presiden Prabowo Subianto bersama tujuh jurnalis senior lintas media massa menuai respons positif dari Partai Demokrat. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut momen tersebut mematahkan narasi lama yang menuding Prabowo anti terhadap pers dan demokrasi.

"Selama ini ada yang sibuk membuat narasi Presiden Prabowo anti-demokrasi dan anti pers, tapi semua upaya mereka ini sia-sia," tegas Herzaky.

Ia menilai sesi wawancara yang dilangsungkan secara terbuka tanpa batasan topik, dan disiarkan secara on the record, menjadi bukti kuat komitmen Prabowo terhadap transparansi serta keterbukaan pemerintahannya terhadap publik.

Herzaky menekankan bahwa Presiden menjawab semua pertanyaan secara lugas dan terbuka, yang menunjukkan sikap terbuka terhadap kritik dan akuntabilitas kebijakan.

Pesan Tegas untuk Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis, Demokrat: Menteri Harus Meneladani

Lebih lanjut, Herzaky menyampaikan bahwa Prabowo memberi pesan kuat terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu kerja jurnalis.

“Presiden memberi pesan tegas bahwa siapa pun yang mengganggu kerja pers berarti berhadapan langsung dengan dirinya,” ujar Herzaky.

Ia berharap, sikap ini bisa menjadi teladan bagi seluruh pejabat publik di semua tingkatan, dari kementerian hingga kepala daerah.

Menurut Demokrat, pejabat publik tidak cukup hanya bekerja, tetapi juga harus aktif menjelaskan capaian dan kebijakan kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas.

Wawancara yang berlangsung selama beberapa jam itu dilaksanakan di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 6 April 2025.

Jurnalis yang hadir dalam sesi tersebut antara lain:

• Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne)
• Uni Lubis (Pemred IDN Times)
• Najwa Shihab (Founder Narasi)
• Alfito Deannova Gintings (Pemred Detikcom)
• Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar)
• Sutta Dharmasaputra (Pemred/Penanggung Jawab Harian Kompas)

Topik yang dibahas mencakup isu strategis nasional seperti Undang-Undang TNI hingga kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan semua jawaban Prabowo bersifat terbuka untuk dikutip media.