
Pantau - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menyatakan dirinya tidak takut atau khawatir jika harus dipecat oleh manajemen tim usai hasil imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-28 Liga 1 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu malam (12/4/2025).
Fokus Sisa Musim Meski Posisi di Klasemen Terancam
Hasil imbang tersebut memperpanjang rekor tanpa kemenangan Persija menjadi tiga laga beruntun, serta hanya mencatatkan dua kemenangan dari 10 pertandingan terakhir.
“Tentang masa depan saya, saya ulangi apa yang saya katakan kemarin, saya tidak khawatir tentang masa depan saya,” ujar Pena dalam konferensi pers pascalaga.
Akibat hasil ini, Persija turun ke posisi kelima klasemen sementara dengan 44 poin, digeser oleh Malut United yang naik ke empat besar.
Persija juga terancam tergeser lebih jauh karena hanya unggul tiga poin dari Bali United (peringkat ke-9) dan empat poin dari PSBS Biak (peringkat ke-10).
Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, sebelumnya menyatakan bahwa Pena akan dipecat jika gagal membawa tim finis di posisi empat besar klasemen akhir.
“Kalau seandainya dia lewat dari empat besar, misal nomor lima, enam, tujuh saja, dia out, tapi ada punishment ada reward, kalau dia become nomor dua saja atau satu saja, itu sudah membuat pelatih itu pasti bisa bertahan,” ujar Prapanca.
Fokus Menang dan Bawa Persija Bangkit
Pena menegaskan dirinya hanya fokus mempersiapkan tim sebaik mungkin di sisa enam pertandingan musim ini.
“Saya fokus mendapatkan performa terbaik dari tim saya, para pemain saya, setiap minggu. Saya memiliki enam pertandingan untuk diperjuangkan, untuk memenangkan setiap pertandingan,” jelasnya.
Ia juga menyatakan keputusan soal masa depannya sepenuhnya berada di tangan manajemen, namun bukan menjadi beban pikirannya saat ini.
“Pada akhirnya, manajemen akan memutuskan. Apakah mereka ingin saya melanjutkan atau tidak. Dan saya juga dapat memutuskan. Namun saat ini bukan kekhawatiran saya,” tutup Pena.
- Penulis :
- Pantau Community