Pantau - Gelandang veteran Real Madrid, Luka Modric, resmi menjadi pemilik minoritas di klub divisi dua Inggris, Swansea City, meski dirinya masih aktif bermain di level tertinggi bersama Los Blancos.
Modric mengikuti jejak Andy Coleman, Brett Cravatt, Nigel Morris, dan Jason Cohen yang pada November tahun lalu mengakuisisi saham mayoritas dari Jason Levien dan Steve Kaplan.
Langkah Modric ini mendapat sambutan hangat dari CEO Swansea City, Tom Gorringe, yang menyebut kehadiran Modric membawa pengaruh positif bagi seluruh elemen klub.
"Tak ada panutan yang lebih baik dalam permainan ini bagi para pemain kami, dari akademi hingga tim utama", ujar Gorringe.
Fokus Main di Madrid, Modric Ingin Bangun Masa Depan Swansea
Meski telah berinvestasi, Modric tidak akan langsung terlibat dalam pengelolaan klub dan tetap fokus memperkuat Real Madrid.
Kontrak Modric di Madrid akan berakhir pada 30 Juni 2025, namun masih ada kemungkinan ia bertahan setidaknya satu musim lagi.
Modric telah membela Real Madrid selama 13 musim dan kini mulai menyiapkan langkah kariernya di luar lapangan.
Dalam pernyataan resminya, Modric mengatakan, "Ini adalah kesempatan yang menarik. Swansea memiliki identitas yang kuat, basis penggemar yang luar biasa, dan ambisi untuk bersaing di level tertinggi".
Ia menambahkan, "Bermain di level tertinggi, saya yakin saya dapat memberikan pengalaman saya kepada klub. Tujuan saya adalah untuk mendukung pertumbuhan klub dengan cara yang positif dan membantu membangun masa depan yang menarik".
Swansea sendiri pernah berlaga di Premier League selama tujuh musim (2011–2018), dengan capaian terbaik finis di peringkat delapan pada musim 2014–15 dan memenangkan Piala Liga Inggris 2012–13 di bawah asuhan Michael Laudrup.
- Penulis :
- Pantau Community
