Pantau - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadikan turnamen internasional Bali 7s sebagai ajang pencarian bibit pemain muda potensial yang bisa diproyeksikan ke tim nasional.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya tidak sekadar mengamati, tetapi juga siap merekrut pemain berbakat yang tampil menonjol selama kompetisi.
"Pastinya yang bagus pasti akan ditarik ke atas, jadi kami tidak hanya memantau saja," ujar Erick Thohir saat pembukaan Bali 7s di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Jumat.
Turnamen Bali 7s melibatkan anak-anak usia dini dan dinilai sebagai wadah yang sangat strategis untuk melahirkan pesepak bola profesional di masa depan.
Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menilai bahwa turnamen ini dapat mengasah kemampuan teknis dan pengalaman para pemain muda untuk memperkuat tim nasional.
Bali 7s Libatkan Ribuan Pemain Muda dari Enam Negara
Turnamen yang pertama kali digelar pada 2024 ini terbagi dalam tujuh kategori usia, yakni U-8, U-10, U-12, U-14, U-16, kategori pro, dan kategori putri.
Pada tahun ini, Bali 7s diikuti oleh 389 tim yang mencakup sekitar 6.000 pemain dan staf pelatih dari enam negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Hong Kong, dan Australia.
Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu, yang hanya melibatkan 226 tim dari tiga negara dengan total 3.600 pemain dan pelatih.
Erick berharap turnamen yang diinisiasi Bali United ini bisa dikelola dengan konsisten dan mendapat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
"Saya berharap kompetisi berjenjang seperti Bali 7s ini tidak terputus," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga momentum pembinaan sepak bola usia dini, terutama di tengah pencapaian timnas U-17 yang lolos ke Piala Dunia U-17 2025 dan perjuangan timnas senior dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Momentum ini harus kita jaga," tegas Erick.
- Penulis :
- Leon Weldrick
