Pantau - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan kesiapannya mundur tanpa meminta kompensasi jika dianggap tidak layak memimpin tim, menyusul kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa pada Kamis di Stadion San Mamés, Bilbao.
"If dewan pengurus dan para penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi besok tanpa bicara soal kompensasi," ujar Amorim tegas dalam konferensi pers usai pertandingan.
Gol semata wayang yang dicetak Brennan Johnson pada akhir babak pertama memperpanjang masa sulit Manchester United, yang kini menjalani musim terburuk sejak degradasi pada tahun 1974.
Gagal Total di Liga dan Eropa, Amorim Minta Fokus dan Waktu
Meski mengaku siap pergi, Amorim menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengundurkan diri secara sepihak karena masih percaya pada pendekatan dan pekerjaan yang sedang dijalankannya.
Sejak menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, Amorim hanya mencatat enam kemenangan di Liga Inggris, dan MU kini terpuruk di peringkat ke-16 klasemen.
Manchester United juga dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan, pertama kali sejak musim 2014/2015, sebuah pencapaian buruk yang menjadi pukulan berat bagi klub sebesar MU.
Amorim mengakui bahwa kegagalan lolos ke Liga Champions menyakitkan, namun melihat absennya MU dari kompetisi Eropa sebagai peluang untuk lebih fokus memperbaiki performa di liga domestik musim depan.
Ia memilih untuk tidak berspekulasi lebih jauh soal masa depan dan mengajak semua pihak untuk fokus mencerna kekalahan di final.
Menurutnya, secara permainan MU tampil lebih baik dibanding lawan, namun kekalahan terjadi karena kegagalan dalam menyelesaikan peluang menjadi gol.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey
