Pantau - Oklahoma City Thunder sukses meraih gelar juara NBA pertama mereka usai mengalahkan Indiana Pacers dengan skor 103-91 dalam gim ketujuh Final NBA yang berlangsung dramatis.
Pertahanan Solid Jadi Kunci Kemenangan Thunder
Dalam pertandingan penentu ini, Thunder tampil dengan gaya permainan yang tenang dan pertahanan yang solid, faktor utama yang menjadi pembeda.
Sepanjang musim reguler hingga playoff, Thunder memimpin liga dalam defensive rating.
Pada gim ketujuh, akurasi tembakan Pacers ditekan hingga hanya 41,4 persen, turun drastis dari rata-rata playoff mereka yang mencapai 48,4 persen.
"Ini seperti lomba ketahanan. Anda harus bisa menang dalam kondisi yang tidak ideal, menang dengan cara yang sulit. Dan tim kami melakukan itu dengan luar biasa," ujar pelatih kepala Thunder.
Thunder memaksa Indiana melakukan 21 turnover dan mencatat delapan blok, termasuk lima blok dari Chet Holmgren.
Jumlah itu menjadi rekor tertinggi dalam gim ketujuh Final NBA sejak statistik blok dihitung pada musim 1973–1974.
"Sejujurnya, saya tidak main untuk rekor atau statistik. Semua itu akan dilupakan. Tapi kemenangan ini? Itu abadi. Saya sangat bahagia kami bisa meraihnya bersama-sama," kata Holmgren.
Lu Dort, Alex Caruso, dan Cason Wallace juga berkontribusi besar di lini pertahanan dengan masing-masing mencatat tiga steal.
Dort, yang masuk dalam NBA All-Defensive First Team, menjelaskan strategi bertahan Thunder untuk menghentikan alur serangan Pacers.
"Kami hanya mencoba berbagai pendekatan bertahan untuk menggoyang mereka dan memperlambat alur permainan," ungkapnya.
Pacers Kehilangan Haliburton, Thunder Cetak Sejarah
Di pihak Pacers, harapan untuk meraih kemenangan menipis sejak Tyrese Haliburton harus keluar di kuarter pertama akibat cedera kaki.
Bennedict Mathurin berusaha menambal kekosongan dengan mencetak 24 poin dan 13 rebound, sementara TJ McConnell menambah 16 poin meski juga mencatat tujuh turnover.
"Tekanan mereka sangat luar biasa. Saya mencoba tetap agresif, meski ada beberapa turnover yang tidak biasa saya lakukan. Tapi saya bangga dengan perjuangan tim. Kami bertarung sampai akhir. Kredit untuk OKC, mereka benar-benar luar biasa," ujar McConnell.
Dengan kemenangan ini, Oklahoma City Thunder menjadi tim juara termuda kedua dalam sejarah NBA dengan rata-rata usia 25,68 tahun, hanya kalah dari Portland Trail Blazers pada musim 1976–1977.
Gelar ini juga merupakan buah dari strategi jangka panjang Manajer Umum Sam Presti yang membangun skuad Thunder melalui draft pick dan pengembangan talenta muda.
- Penulis :
- Balian Godfrey
