
Pantau - Piala Dunia Antarklub 2025 yang kini diperluas menjadi turnamen 32 tim kembali menunjukkan dominasi kuat klub-klub dari Eropa dan Amerika Latin, sementara Asia dan Afrika masih kesulitan menembus babak gugur.
Hingga saat ini, 12 tim dari enam grup telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, seluruhnya berasal dari dua benua tersebut.
12 Tim Lolos, Asia dan Afrika Masih Tertinggal
Dari Grup A, Palmeiras (Brasil) dan Inter Miami (Amerika Serikat) berhasil melangkah ke babak 16 besar.
Grup B diwakili Paris Saint Germain (Prancis) dan Botafogo (Brasil), sementara Grup C meloloskan Benfica (Portugal) dan Bayern Muenchen (Jerman).
Flamengo (Brasil) dan Chelsea (Inggris) keluar sebagai dua tim terbaik dari Grup D.
Di Grup F, Borussia Dortmund (Jerman) dan Fluminense (Brasil) berhasil lolos setelah menyingkirkan Mamelodi Sundowns (Afrika Selatan) dan Ulsan Hyundai (Korea Selatan).
Grup G bahkan sudah memastikan dua wakilnya, Juventus (Italia) dan Manchester City (Inggris), lolos meski baru memainkan dua laga.
Dari ketujuh grup yang telah menyelesaikan sebagian besar pertandingan, tak satu pun tim dari Asia atau Afrika mampu melaju ke babak gugur.
Al Hilal Jadi Satu-satunya Harapan Asia
Grup H menjadi satu-satunya harapan tersisa bagi Asia melalui wakil Arab Saudi, Al Hilal.
Meski belum menang, Al Hilal masih memiliki peluang untuk lolos setelah menahan imbang dua tim kuat: 1-1 melawan Real Madrid dan 0-0 melawan RB Salzburg.
Al Hilal akan menghadapi Pachuca (Meksiko), yang sudah menelan dua kekalahan, dalam laga terakhir grup.
Jika Al Hilal menang dan salah satu dari Madrid atau Salzburg kalah, maka tim asal Riyadh itu akan lolos ke babak 16 besar.
Namun jika Madrid dan Salzburg bermain imbang, Al Hilal harus menang dengan selisih dua gol untuk mengamankan tiket.
Penampilan Al Hilal sejauh ini cukup mengejutkan, mampu mengimbangi raksasa seperti Real Madrid dari sisi penguasaan bola dan penciptaan peluang.
Penampilan impresif ini membawa harapan baru bagi sepak bola Asia.
Proyek Besar Sepak Bola Arab Saudi
Berbeda dengan wakil Asia lainnya seperti Ulsan FC dan Urawa Red Diamonds yang tampil di bawah ekspektasi, Al Hilal tampil kompetitif berkat skuad bertabur bintang.
Ulsan dan Urawa banyak diperkuat pemain lokal yang minim pengalaman Eropa, sedangkan Al Hilal mengandalkan pemain top dari berbagai benua.
Skuad Al Hilal dihuni nama-nama besar seperti Ruben Neves, Joao Cancelo, Kalidou Koulibaly, Sergej Milinkovic-Savic, dan Renan Lodi.
Strategi klub-klub Arab Saudi untuk mengundang pemain top dunia telah membuat mereka tampil sejajar dengan tim Eropa dalam kompetisi ini.
Menariknya, sebanyak 11 dari 23 pemain Al Hilal merupakan pemain timnas Arab Saudi.
Beberapa di antaranya adalah Nasser al-Dawsari, Salem al-Dawsari, dan Hassan al-Tambakti, yang rutin menjadi starter di bawah pelatih Simone Inzaghi dan juga menjadi tulang punggung timnas Saudi asuhan Herve Renard.
Pengalaman bermain bersama pemain kelas dunia dalam atmosfer kompetisi elite diyakini akan memperkuat timnas Arab Saudi dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada November mendatang.
Petualangan Al Hilal menjadi bukti awal bahwa proyek ambisius sepak bola Arab Saudi mulai membuahkan hasil nyata di level tertinggi klub internasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf