
Pantau - Para kapten dari 20 klub Liga Spanyol menyatakan penolakan atas rencana digelarnya pertandingan antara Barcelona dan Villarreal di Miami, Amerika Serikat, pada Desember 2025 mendatang.
Penolakan ini merupakan hasil kesepakatan dalam pertemuan resmi kapten klub-klub La Liga yang digelar pada Kamis, 21 Agustus 2025, dan mewakili suara Asosiasi Pesepak Bola Profesional Spanyol (AFE).
“Didukung oleh para kapten klub La Liga, AFE menolak pertandingan liga dimainkan di luar Spanyol,” demikian pernyataan resmi asosiasi.
AFE Kritik Minimnya Dialog dan Informasi dari La Liga
AFE menyoroti kurangnya transparansi serta komunikasi dari pihak penyelenggara liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) sebelumnya telah meminta izin kepada UEFA dan FIFA untuk memindahkan laga kandang Villarreal melawan Barcelona ke Hard Rock Stadium, Miami, pada akhir pekan 20 Desember 2025.
Namun, menurut AFE, permintaan informasi secara rinci kepada pihak La Liga hanya dibalas dengan laporan singkat tentang perkembangan proses perizinan.
“Dalam situasi ini, mengingat kurangnya dialog dan informasi, proyek yang diinisiasi oleh LaLiga dan disetujui RFEF tanpa sosialisasi jelas merupakan bentuk tidak hormat terhadap para pemain,” ungkap AFE.
Asosiasi tersebut menekankan bahwa keputusan strategis seperti pemindahan lokasi pertandingan tidak bisa diambil sepihak.
“Itu membutuhkan dialog, negosiasi, dan kesepakatan awal dari semua pihak yang terlibat,” lanjut pernyataan mereka.
Proyek Laga Internasional La Liga Masih Hadapi Resistensi
Rencana membawa pertandingan La Liga ke Amerika Serikat bukanlah hal baru.
Sejak 2018, sejumlah klub seperti Barcelona, Villarreal, Girona, dan Atletico Madrid telah terbuka untuk memainkan laga resmi di luar Spanyol.
Namun, inisiatif tersebut selalu menghadapi tantangan regulasi.
Kerja sama hukum antara mitra bisnis La Liga di AS, Relevant Sports, dengan federasi sepak bola AS dan FIFA sempat memberikan sinyal positif bagi proyek ini.
Meski demikian, pernyataan tegas dari AFE serta sikap penolakan dari klub besar seperti Real Madrid menunjukkan masih kuatnya resistensi dari para pelaku utama kompetisi.
“Kami bersatu. Kami menginginkan rasa hormat dan transparansi,” tegas AFE.
- Penulis :
- Aditya Yohan










