Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

FIFA Tolak Banding FAM dan 7 Pemain Naturalisasi, Sanksi Larangan dan Denda Ditegaskan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

FIFA Tolak Banding FAM dan 7 Pemain Naturalisasi, Sanksi Larangan dan Denda Ditegaskan
Foto: (Sumber: FIFA's logo is seen at its headquarters in Zurich, Switzerland September 30, 2020. ANTARA/REUTERS/Arnd Wiegmann/Files/pri..)

Pantau - Komite Banding FIFA secara resmi menolak banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi terkait pelanggaran Pasal 22 FIFA Disciplinary Code (FDC) tentang pemalsuan dan rekayasa dokumen.

Banding Ditolak, Sanksi Tetap Berlaku Penuh

Melalui pernyataan resmi yang dirilis di situs Inside FIFA, FIFA menyatakan telah menganalisis seluruh berkas pembelaan dan menyelenggarakan sidang dengar pendapat sebelum mengambil keputusan final.

Komite Banding FIFA memutuskan untuk menolak seluruh permohonan banding dan mengukuhkan sanksi penuh yang sebelumnya dijatuhkan oleh Komite Disiplin FIFA.

Atas pelanggaran tersebut, FAM dijatuhi denda sebesar 350.000 franc Swiss (CHF), atau sekitar Rp7,23 miliar.

Sementara itu, masing-masing dari tujuh pemain naturalisasi dikenai denda sebesar 2.000 CHF, setara dengan Rp41,3 juta.

Ketujuh pemain tersebut adalah:

  • Gabriel Felipe Arrocha
  • Facundo Tomas Garces
  • Rodrigo Julian Holgado
  • Imanol Javier Machuca
  • Joao Vitor Brandao Figueiredo
  • Jon Irazábal Iraurgui
  • Hector Alejandro Hevel Serrano

Selain denda, ketujuh pemain juga dijatuhi sanksi larangan beraktivitas dalam dunia sepak bola selama 12 bulan penuh.

Sanksi tersebut berlaku untuk semua kegiatan sepak bola, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Proses Hukum Selanjutnya dan Sikap Tegas FIFA

FIFA menegaskan bahwa FAM dan para pemain telah menerima pemberitahuan resmi atas keputusan ini.

Pihak terkait diberi waktu 10 hari untuk meminta salinan keputusan beserta alasan lengkapnya.

Setelah itu, mereka memiliki waktu 21 hari untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport / CAS) jika memilih untuk melanjutkan proses hukum.

Keputusan ini mencerminkan sikap tegas FIFA dalam menindak segala bentuk pemalsuan dokumen dan manipulasi administratif dalam dunia sepak bola profesional.

FIFA menyatakan bahwa integritas kompetisi dan keabsahan status pemain merupakan hal yang tidak dapat dikompromikan.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti