
Pantau - Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyebut Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp sebagai rival terberat sepanjang kariernya menjelang laga ke-1.000 sebagai pelatih tim senior, yang akan berlangsung melawan Liverpool di Stadion Etihad pada Minggu, 9 November 2025 pukul 23.30 WIB.
Pengaruh Klopp dan Persaingan Sengit di Liga Inggris
Guardiola menilai bahwa Liverpool merupakan rival utama Manchester City sejak ia menangani klub tersebut di Liga Inggris.
" Liverpool adalah rival terbesar Manchester City selama saya di Inggris, dan pengaruh Jurgen Klopp dalam karier saya sangat besar," ungkap Guardiola.
Dalam delapan musim terakhir, dominasi Liga Inggris diperebutkan oleh Manchester City dan Liverpool secara bergantian.
Manchester City telah mengoleksi enam gelar Liga Inggris bersama Guardiola, termasuk dua musim dengan selisih tipis satu poin atas Liverpool, yakni musim 2018/2019 dan 2021/2022.
Liverpool di bawah Klopp hanya meraih satu gelar liga, yaitu musim 2019/2020 dengan keunggulan 18 poin dari Manchester City.
Tantangan Baru dan Harapan di Pertandingan Spesial
Pada musim lalu, Liverpool berhasil kembali menjadi juara bersama pelatih baru Arne Slot dengan raihan 84 poin, unggul 10 poin dari Arsenal dan 13 poin dari Manchester City.
Slot sukses mengalahkan tim asuhan Guardiola dua kali musim itu, baik di kandang maupun tandang, dengan skor identik 2-0.
Guardiola mengakui perubahan performa di Liga Inggris terjadi sangat cepat dan mencontohkan Liverpool yang sempat kalah enam kali berturut-turut namun bangkit lewat dua kemenangan.
Ia berharap Manchester City dapat mempertahankan tren positif setelah meraih enam kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir, termasuk kemenangan atas Swansea, Bournemouth, dan Borussia Dortmund.
Guardiola juga memuji performa Liverpool saat menghadapi Real Madrid dan menyebut mereka tetap sebagai salah satu tim terbaik di Eropa.
Ia berharap dukungan penuh dari para suporter Manchester City di Stadion Etihad dalam laga spesial ini, sekaligus menargetkan kemenangan atas rival kuat mereka untuk memperingati pertandingan ke-1.000 sepanjang karier kepelatihannya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







