
Pantau - Pemerintah Australia mengumumkan rancangan undang-undang yang mewajibkan platform streaming untuk berinvestasi dalam pembuatan konten lokal di negara tersebut.
Aturan Baru untuk Platform Global
Pengumuman dilakukan pada Selasa (4/11) dan ditujukan bagi layanan streaming yang memiliki lebih dari satu juta pelanggan di Australia.
Rancangan undang-undang itu mengharuskan setiap layanan streaming menginvestasikan sedikitnya 10 persen dari pengeluaran konten mereka di Australia atau 7,5 persen dari pendapatan yang diperoleh di negara tersebut.
Investasi ini diarahkan untuk mendukung produksi program drama, anak-anak, dokumenter, seni, dan pendidikan baru di Australia, sebagaimana dilaporkan oleh Variety Australia.
Menteri Kesenian Australia Tony Burke menyebut kebijakan tersebut sebagai infrastruktur budaya penting di tengah persaingan pasar konten global.
“Kita tidak boleh meremehkan betapa pentingnya bagi warga Australia untuk melihat diri mereka sendiri di layar,” ungkap Burke.
Ia menjelaskan bahwa Australia sudah memiliki persyaratan konten untuk siaran TV gratis dan TV berbayar, namun belum ada aturan serupa bagi layanan streaming.
Dampak bagi Industri dan Identitas Nasional
Menurut Burke, platform global selama ini tidak memiliki hambatan dalam mendistribusikan konten ke Australia, sehingga kewajiban investasi ini diharapkan dapat membantu pekerja layar dan pemirsa lokal agar terus memperoleh manfaat dari produksi dalam negeri.
“Apa pun kendali jarak jauh yang Anda pegang, cerita-cerita Australia akan selalu ada di ujung jari Anda,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Olahraga Australia Anika Wells menyoroti banyak proyek dari layanan streaming yang mengangkat cerita berlatar Australia.
Wells menyebut contoh seperti Apple Cider Vinegar, The Narrow Road to the Deep North, dan Boy Swallows Universe, serta menilai bahwa kebijakan baru ini memastikan tayangan semacam itu tetap menjadi bagian dari identitas nasional Australia.
“Konten asli Australia seperti Bluey itu penting, karena menghubungkan kita dengan jati diri kita dan membagikannya kepada dunia,” ujar Wells.
Rancangan undang-undang tersebut dijadwalkan diajukan ke parlemen Australia dalam beberapa minggu mendatang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf







