
Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI Samuel Wattimena menegaskan pentingnya membekali para pengembang gim di Indonesia dengan nilai-nilai nasionalisme dalam menghadapi perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), saat membuka bimbingan teknis bertajuk Peluang dan Tantangan Sinergi Gim dan AI Dalam Ekonomi Kreatif di Semarang, Minggu, 16 November 2025.
Nasionalisme dalam Industri Gim
Samuel menyatakan bahwa dengan adanya bonus demografi, Indonesia harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan sektor teknologi digital, termasuk industri gim yang dinilainya sangat potensial dalam menggerakkan ekonomi nasional.
"Developer gim harus kita bekali, harus punya bekal nasionalisme," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa pencipta gim Indonesia harus memahami prinsip kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, serta penguatan kepribadian dalam kebudayaan, agar karya-karya yang dihasilkan dapat memperkuat identitas bangsa.
Samuel juga menyoroti pentingnya kontrol terhadap informasi yang dikonsumsi dan digunakan oleh sistem AI dalam industri kreatif.
"Oleh karena itu, informasi yang dihimpun haruslah informasi yang benar," ujarnya.
AI dan Unsur Ke-Indonesia-an dalam Gim
Direktur Gim Kementerian Ekonomi Kreatif Luat Sihombing menyampaikan bahwa unsur ke-Indonesia-an sebenarnya telah banyak diterapkan dalam berbagai produk gim lokal, meskipun belum dipasarkan secara eksplisit kepada publik.
Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan AI di industri gim dalam negeri sudah cukup luas, namun tetap perlu dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.
Luat mendorong agar AI digunakan sebagai alat bantu produktif dalam mendukung ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan berorientasi pada nilai budaya nasional.
- Penulis :
- Gerry Eka







