Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Jepang Kembangkan Sistem AI untuk Buat Sketsa Wajah Tersangka dalam 10 Menit

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Jepang Kembangkan Sistem AI untuk Buat Sketsa Wajah Tersangka dalam 10 Menit
Foto: (Sumber: Polisi memeriksa wilayah dekat fasilitas warga berkebutuhan khusus, lokasi serangan pria bersenjatakan pisau di Sagamihara, perfektur Kanagawa, Jepang, Selasa (26/7/2016). (REUTERS/Issei Kato).)

Pantau - Kepolisian Jepang tengah mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membuat sketsa wajah tersangka secara cepat dan efisien. Proyek ini melibatkan kerja sama dengan Universitas Human Environments di Prefektur Aichi serta perusahaan teknologi NTT Data Group Corp.

Uji Coba Dimulai 2026, Efisiensi Jadi Target Utama

Sistem ini dirancang untuk memudahkan siapa pun—termasuk orang yang tidak memiliki kemampuan menggambar—agar bisa menghasilkan sketsa wajah yang akurat hanya dalam waktu sekitar 10 menit.

Pengujian terhadap purwarupa sistem telah dilakukan pada pertengahan Desember 2025 di markas kepolisian Nagoya.

Dalam simulasi tersebut, para mahasiswa Universitas Human Environments diminta mengamati wajah seorang polisi yang berperan sebagai tersangka selama 30 detik.

Setelah itu, mereka memasukkan sejumlah data seperti jenis kelamin, perkiraan usia, ukuran hidung, dan gaya rambut ke dalam sistem.

Sistem AI kemudian menghasilkan empat gambar wajah, dan mahasiswa diminta memilih sketsa yang paling mendekati wajah yang mereka amati, lalu melakukan sedikit penyesuaian agar lebih akurat.

"Memang sulit, tetapi saya bisa membuat sketsa yang mirip dengan model. Saya berharap sistem ini dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penangkapan tersangka," ujar Kaho Hibino, salah satu mahasiswa peserta uji coba berusia 22 tahun.

Adopsi AI untuk Efisiensi Penegakan Hukum

Kepolisian Jepang berencana melakukan uji coba sistem ini pada periode April 2026 hingga September 2027.

Belum ada jadwal resmi kapan sistem akan digunakan secara praktis dalam investigasi kriminal.

Namun, sistem ini digadang-gadang akan menjadi alat bantu penting dalam mempercepat identifikasi tersangka, terutama ketika keterangan visual menjadi satu-satunya petunjuk.

Yoshihiro Aoyama, Kepala Unit Siber Kepolisian Jepang, menyatakan bahwa penerapan teknologi ini bertujuan mendorong efisiensi operasional di lingkungan kepolisian.

"Kami bertujuan meningkatkan efisiensi kerja kepolisian dengan mengadopsi AI," ungkapnya.

Penulis :
Gerry Eka