
Pantau - Miliarder dan bos sejumlah perusahaan teknologi, Elon Musk, kembali mengeluarkan pandangannya mengenai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Dalam konferensi teknologi tentang AI yang dikutip oleh CNN, Musk mengungkapkan bahwa AI memiliki potensi untuk menggantikan hampir semua jenis pekerjaan di masa depan.
"Mungkin tidak ada di antara kita yang akan memiliki pekerjaan,” kata Elon Musk.
Namun, ia menekankan bahwa perkembangan ini tidak selalu berdampak negatif. Menurutnya, di masa depan, pekerjaan akan menjadi pilihan, memungkinkan orang untuk mengejar pekerjaan yang sesuai dengan minat dan hobi mereka.
Elon Musk juga mengatakan bahwa AI dan robot akan mampu menyediakan berbagai barang dan jasa yang diinginkan oleh manusia.
Untuk mewujudkan skenario ini, ia menyebutkan perlunya adanya penghasilan universal yang tinggi. Sayangnya, Musk tidak memberikan detail mengenai bagaimana skenario tersebut akan diimplementasikan.
Ia meyakinkan bahwa tidak akan ada kekurangan barang dan jasa karena kemampuan AI yang telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
“Namun, regulator, perusahaan, dan konsumen masih terus mencari cara untuk menggunakan teknologi ini secara bertanggung jawab,” tandasnya.
Kekhawatiran mengenai perubahan industri dan pekerjaan akibat perkembangan AI terus meningkat. Laporan dari Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan MIT menemukan bahwa adopsi AI di tempat kerja lebih lambat dari perkiraan dan ketakutan banyak pihak.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa sebagian besar pekerjaan yang rentan terhadap AI saat ini tidak menguntungkan secara ekonomi untuk diotomatisasi.
Para ahli berpendapat bahwa banyak pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan emosional dan interaksi manusia yang tinggi tidak akan digantikan oleh AI. Contohnya adalah pekerja di bidang kesehatan mental, pekerja kreatif, dan guru.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Sofian Faiq