Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi

Dukung Percepatan Digitalisasi, XL Axiata Salurkan Bantuan Donasi Kuota di Cabangbungin

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Dukung Percepatan Digitalisasi, XL Axiata Salurkan Bantuan Donasi Kuota di Cabangbungin
Foto: Program Gerakan Donasi Kuota PT XL Axiata merambah daerah Cabangbungin, Bekasi. (foto: dok. XL)

Pantau - PT XL Axiata kembali menyalurkan manfaat dari Program Gerakan Donasi Kuota (GDK) kepada 28 lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. 

Salah satu penerima manfaat kali ini adalah SMK Adhi Karya di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, yang menerima bantuan bersama dengan 27 lembaga pendidikan lainnya. 

Hingga akhir tahun 2024, XL Axiata menargetkan sekitar 200 lembaga pendidikan, termasuk sekolah, pesantren, panti asuhan, dan panti disabilitas, untuk menikmati manfaat dari program ini.

Penyerahan donasi dilakukan secara langsung oleh Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, bersama Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir,  kepada perwakilan penerima di SMK Adhi Karya, pada Rabu (2/10/2024).

“Program Gerakan Donasi Kuota ini merupakan bentuk komitmen XL Axiata dalam mendukung pemerintah mempercepat digitalisasi pendidikan melalui akses internet gratis,” ujar Yessie.

"Target kami adalah sebanyak 200 lembaga pendidikan di Indonesia dapat terkoneksi dengan Program GDK hingga akhir tahun nanti," lanjutnya. 

Sejak diluncurkan dua pekan lalu, sebanyak 57 lembaga pendidikan telah terpilih sebagai penerima manfaat.

Selain kuota internet, XL Axiata juga mendonasikan router internet dan memberikan pelatihan literasi digital kepada para guru dan siswa. 

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya literasi digital dalam mendukung proses belajar mengajar. 

Donasi ini diharapkan dapat membantu lembaga pendidikan yang selama ini menghadapi keterbatasan anggaran dan fasilitas pendukung.

Secara total, XL Axiata menyalurkan lebih dari 30 juta MB kuota internet gratis untuk 28 lembaga pendidikan yang dapat digunakan selama 12 bulan. 

Selain itu, setiap lembaga juga menerima router internet dan kartu perdana yang akan menjadi milik mereka.

SMK Adhi Karya, Cabangbungin, dipilih sebagai salah satu penerima manfaat Program GDK karena sekolah ini membutuhkan akses internet yang lebih baik untuk mendukung proses belajar. 

Sebelumnya, sekolah ini hanya memiliki akses internet yang terbatas, sehingga para siswa harus menggunakan ponsel milik orang tua mereka dengan kuota yang sangat minim, terutama untuk keperluan ujian berbasis digital.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Aditya Andreas