
Pantau - Intel, setelah mencatatkan kerugian besar sebesar USD 16,6 miliar pada kuartal ketiga 2024, kini melaporkan adanya perbaikan keuangan meski masih mengalami kerugian. Pada kuartal keempat 2024, perusahaan ini mencatatkan kerugian yang jauh lebih kecil, yakni hanya USD 126 juta, dengan pemasukan mencapai USD 14,3 miliar.
Kerugian terbesar Intel selama Q3 2024 disebabkan terutama oleh bisnis foundry mereka, yang mengalami kerugian mencapai USD 13,4 miliar sepanjang tahun 2024. Meskipun demikian, Intel kini berfokus untuk merampingkan operasional perusahaan dan berupaya untuk kembali bangkit.
Michelle Johnston Holthaus, co-CEO Intel, dalam earning call terbaru, tidak memberikan kepastian apakah bisnis foundry tersebut akan tetap dipertahankan atau dilepas. Namun, ia mengungkapkan bahwa bisnis foundry Intel perlu berusaha lebih keras untuk meraih lebih banyak pelanggan. Sementara itu, David Zinsner, co-CEO lainnya, menegaskan bahwa membangun bisnis foundry yang kompetitif tetap menjadi salah satu prioritas perusahaan.
Baca Juga:
Intel Umumkan Akan Luncurkan Kartu Grafis Battlemage: Arc B580 dan Arc B570
Meskipun bisnis foundry Intel menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dengan kerugian yang turun menjadi USD 2,3 miliar pada Q4 2024, perusahaan ini berharap dapat mencapai titik impas pada akhir 2027, setelah meningkatkan produksi chip extreme ultraviolet lithography (EUV). Sebagai bagian dari upaya pemulihan, Intel juga menerima subsidi besar dari pemerintah AS melalui CHIPS Act, yang hingga kini telah memberikan dana sebesar USD 2,2 miliar dari total USD 7,68 miliar yang dijanjikan.
Namun, Intel mengakui bahwa mereka tertinggal dalam pengembangan chip AI, terutama di pasar data center berbasis cloud. Holthaus mengungkapkan bahwa Intel belum berhasil masuk secara signifikan ke pasar tersebut. Untuk itu, perusahaan memutuskan untuk membatalkan pengembangan chip AI mereka yang sebelumnya dikenal dengan nama Falcon Shores, meskipun chip tersebut masih diuji secara internal.
Sebagai gantinya, Intel berencana mengalihkan fokusnya ke pengembangan Jaguar Shores, sebuah solusi yang lebih berorientasi pada sistem secara keseluruhan, yang diharapkan dapat menjadi alternatif lebih murah dibandingkan solusi yang ditawarkan oleh Nvidia. Dengan langkah ini, Intel berharap dapat mengonsolidasikan sumber daya mereka untuk mencapai keunggulan di pasar yang semakin berkembang.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah