HOME  ⁄  Teknologi

DeepSeek Ungkap Data Biaya dan Pendapatan, Klaim Rasio Keuntungan 545% per Hari

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

DeepSeek Ungkap Data Biaya dan Pendapatan, Klaim Rasio Keuntungan 545% per Hari
Foto: Tangkapan layar laman depan DeepSeek (deepseek.com)

Pantau - Startup AI asal Tiongkok, DeepSeek, mengungkap data terkait biaya dan pendapatan model AI mereka, V3 dan R1, pada Sabtu (2/3). Perusahaan mengklaim rasio keuntungan teoretis hingga 545% per hari, meskipun menegaskan bahwa pendapatan aktual jauh lebih rendah.

Ini merupakan pertama kalinya DeepSeek, yang berbasis di Hangzhou, mempublikasikan informasi terkait margin keuntungannya dalam tahap inferensi—proses setelah pelatihan yang melibatkan model AI dalam membuat prediksi atau menjalankan tugas, seperti chatbot.

Pengungkapan ini berpotensi mengguncang pasar saham AI global, terutama setelah model R1 dan V3 mereka mendominasi aplikasi web dan chatbot, menyebabkan harga saham perusahaan AI di luar Tiongkok anjlok pada Januari lalu.

Salah satu faktor utama yang memicu aksi jual tersebut adalah klaim DeepSeek bahwa mereka hanya menghabiskan kurang dari USD 6 juta untuk chip pelatihan model, jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan pesaing dari AS seperti OpenAI.

Baca juga: 10 Keunggulan Deep Seek, AI Baru Asal Tiongkok yang Bikin Heboh

Selain itu, DeepSeek menggunakan chip Nvidia H800 yang memiliki performa lebih rendah dibandingkan chip yang digunakan perusahaan AI di AS. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait investasi besar-besaran perusahaan AS dalam pembelian chip canggih senilai miliaran dolar.

Dalam unggahan di GitHub, DeepSeek menyebutkan bahwa dengan asumsi biaya sewa satu chip Nvidia H800 sebesar USD 2 per jam, total biaya inferensi harian untuk model V3 dan R1 mencapai USD 87.072. Sebaliknya, pendapatan teoretis harian dari kedua model tersebut diperkirakan mencapai USD 562.027, menghasilkan rasio keuntungan 545%. Dalam setahun, angka ini berpotensi menghasilkan pendapatan lebih dari USD 200 juta.

Namun, DeepSeek menegaskan bahwa pendapatan aktual jauh lebih kecil. Faktor seperti biaya penggunaan model V3 yang lebih rendah dibandingkan R1, layanan gratis untuk akses web dan aplikasi, serta tarif lebih murah bagi pengembang saat jam-jam off-peak menjadi penyebabnya.

Baca juga: Sederet Alasan Negara Barat Blokir DeepSeek

Penulis :
Latisha Asharani