
Pantau.com - Sebanyak 34,1 juta jiwa turut mendaftarkan diri sebagai calon peserta Kartu Prakerja. Dari jumlah itu berdasarkan data dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja per 2 Oktober 2020 yang lolos hanya 5,6 juta.
"Dalam tempo tujuh bulan sejak April diluncurkan, sudah 34,1 juta pendaftar," tulis laporan tahunan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) seperti dikutip Pantau.com, Selasa (20/10/2020).
Kemudian, dari jumlah 5,6 juta pendaftar yang lolos, sudah tersalurkan dana insentif kepada peserta Kartu Prakerja sebesar Rp19,8 triliun.
Baca juga: Kartu Pra-Kerja Diklaim Telah Capai 514 Kabupaten Kota
Masyarakat yang memiliki kartu Prakerja pun juga harus mengikuti kursus daring, yang mana totalnya ada 2.055 pelatihan.
Pemerintah juga menyiapkan Kartu Prakerja untuk mengatasi pengangguran. Program bantuan pelatihan yang diberikan untuk pencari kerja dan pekerja ter-PHK.
"Selain sebagai program, Kartu Prakerja menjadi layanan publik pertama yang dijalankan secara digital dari hulu hingga hilir. Program ini kolaborasi pemerintah dengan platform digital (market place) dan lembaga pelatihan. Di masa pandemi, Kartu Prakerja didesain menjadi “semi bansos”," tukasnya.
Baca juga: Pemerintah Jamin Tata Kelola Kartu Pra-Kerja Tepat Sasaran
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta