HOME  ⁄  Ekonomi

Bakal Berikan Kemudahan, LinkAja Raih Suntikan Dana dari 8 BUMN

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Bakal Berikan Kemudahan, LinkAja Raih Suntikan Dana dari 8 BUMN

Pantau.com - LinkAja akan segera mendapatkan suntikan dana dari beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tak tanggung-tanggung, ada sekira delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menginjeksikan modal ke LinkAja.

Direktur Utama LinkAja, Danu Wicaksana, mengatakan tambahan dana ini ditargetkan akan terealisasi paling lambat akhir tahun 2019. Namun ia tidak menyebutkan berapa nominal yang akan disuntikkan oleh delapan perusahaan BUMN tersebut.

"Injeksi modal akhir tahun ini. (Jumlahnya) adalah, lebih dari seribu rupiah. Kurang lebih satu atau dua bulan kita akan mendapat suntikan dari tujuh sampai delapan BUMN tambahan," ujar Danu, Rabu 13 November 2019.

Danu menyebutkan beberapa perusahaan BUMN yang cukup terkenal siap menyuntikkan dananya seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga Jasa Marga (Persero).

Baca juga: Ini Empat Dompet Digital Paling Banyak Digunakan, Kamu Pakai yang Mana?

Hingga saat ini LinkAja masih dimiliki oleh tujuh BUMN. Ketujuh perusahaan BUMN tersebut yakni Telkom Group, Bank Mandiri, BRI, BNI, PT Pertamina (Persero) Tbk, Jiwasraya, dan Dana Reksa.

"Kurang lebih satu atau dua bulan, kita akan mendapat suntikan dari tujuh sampai delapan BUMN tambahan. Termasuk kereta api, Jasa Marga, dan beberapa BUMN yang lain," jelasnnya.

Lanjutnya, LinkAja juga menjajaki kerjasama dengan beberapa perusahaan lainnya seperti PT Finnet dan juga BPJS Ketenagakerjaan. Kerjasama ini meliputi pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dengan menggunakan platform LinkAja. "Ketika kita mendengar ada potensi kerja sama dengan PT Finnet bagian dari Telkom Group, juga BPJamsostek, dan BTN kita sangat menyambut baik," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif, mengatakan dengan kerja sama itu peserta dapat melakukan pembayaran iuran menggunakan LinkAja. Terlebih ada tiga program pembayaran seperti Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua bagi peserta Bukan Penerima Upah (BPU) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca juga: LinkAja Syariah Diluncurkan Agustus 2019, Saingan Fintech Anti Riba?

Krishna berharap kemudahan pembayaran tagihan dapat menjadi insentif adopsi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mengubah kebiasaan pembayaran tunai menjadi nontunai. Apalagi nantinya akan dibuat promo-promo menarik untuk menarik minat masyarakat.

“Saya rasa bisa menjadi insentif tersendiri bagi peserta agar dapat beralih menjadi cash-less Society di tengah perkembangan teknologi yang berkembang," paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama Finnet Indonesia, Paulus Djatmiko, yakin layanan yang ditawarkan LinkAja mampu memberikan kemudahan bagi nasabah BPJAMSOSTEK. Pihaknya mengakui masih banyak pekerja BPU yang tidak membayar iuran BPJAMSOSTEK karena ketidaktahuan cara membayar.

"Dengan menggunakan LinkAja, cara pembayaran iuran jadi mudah, cukup dari handphone saja para pekerja tersebut telah tercover. Kerja sama ini mampu memberikan dampak positif kepada pekerja dan juga perekonomian Indonesia," tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta