
Pantau.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mendapatkan dukungan dari pemerintah Denmark dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP). Adapun kolaborasi yang dilakukan yaitu menjalankan strategi ekonomi sirkular.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan pemerintah akan menerapkan ekonomi sirkular. Di antaranya lima industri yang memiliki potensi besar.
"Proyek ini akan diterapkan dalam lima industri yaitu makanan, elektronik, konstruksi, plastik, Pelajaran dari Belanda, bahwa sirkular ekonomi, membawa perubahan pada pertumbuhan ekonomi, dan keuntungan bagi masyarakat," ujar Suharso di Hotel Mandarin, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Bappenas dan Denmark Kolaborasi dalam Pengembangan Ekonomi Sirkular
Untuk diketahui, ekonomi sirkular merupakan sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional (buat, gunakan, buang) dimana menjaga agar sumber daya dapat digunakan selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan.
Adapun ekonomi sirkular didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi. Menurut Suharso, penerapan ekonomi sirkular juga sudah masuk dalam RPJMN periode 2020-2024. Pemerintah mencantumkan dalam strategi pengembangan ekonomi rendah karbon.
Dalam RPJMN, ia mengatakan pengembangan ekonomi rendah karbon bagus dalam meningkatkan ketahanan dalam bencana dan perubahan iklim. "Melalui penerapan ini, kita berharap bisa mencapai target pertumbuhan dengan menjaga emisi tetap rendah dan meminimalisir eksploitasi sumberdaya alam," paparnya.
Baca juga: Bappenas: Ibu Kota Baru Indonesia Jadi Sorotan Dunia
Suharso juga menambahkan, ekonomi sirkular juga akan mengembangkan industri daur ulang di tanah air. Dasarnya, strategi ekonomi sirkular adalah reducing, reusing, dan recycling setiap produk yang dihasilkannya.
"Diproyeksikan implementasi sirkulasi ekonomi dapat memperpanjang masa penggunaan produk dan membawa keuntungan yang berkelanjutan melalui investasi dalam pengembangan proses bisnis berkelanjutan," paparnya.
Suharso mendukung langkah pemerintah Denmark dan UNDP yang ingin mensosialisasikan ekonomi sirkular kepada dunia usaha di tanah air. Bahkan, penerapan ekonomi sirkular dinilai mampu menjadi alternatif dalam mendongkrak perekonomian nasional. "Indonesia mengadopsi konsep sirkular ekonomi dalam strategi pengembangan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sambil mempromosikan keberlanjutan lingkungan, Implementasi konsep sirkular ekonomi menjamin bahwa semua produk digunakan secara maksimal," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta