23 Akun Diduga Penipu Jastip Tiket Coldplay Dilaporkan Korban ke Bareskrim

Headline
antrean penjualan tiket konser coldplay - pantau.comPenjualan tiket online konser Coldplay yang rencananya digelar pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta - Foto: Tangkapan layar

Pantau – 23 Akun diduga penipu jastip tiket coldplay diserahkan korban yang tertipu di media sosial ke Bareskrim. Hal itu diberikan korban ketika memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik sebagai saksi pelapor.

“Ada 23 akun media sosial yang kita sampaikan ke kawan-kawan penyidik. Barang kali itu adalah akun-akun yang para korban berinteraksi ke dia,” kata kuasa hukum korban, Muhammad Zainul Arifin di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).

Zainul menyebut ke tujur korban penipuan sudah dimintai keterangan oleh penyidik hari ini. Pertanyaan yang diberikan penyidik, kata dia, seputar dengan barang bukti dan kemudian peristiwa hukumnya.

“Tadi kita baru saja di BAP ya terkait dengan laporan yang kita sampaikan hari Jumat. Tadi ada kisaran saya di BAP sebagai pelapor ada 18 pertanyaan, kemudian ada saksi kita yang BAP kisaran 15 pertanyaan,” ucap Zainul.

Lebih lanjut, Menurut Zainul, terdapat kemiripan-kemiripan dari modus penipuan tersebut. Karena itu, dia menduga modus penipuan tersebut merupakan sindikat yang sering terjadi.

“Salah satunya adalah bagaimana pola-pola mereka melakukan perbuatan peristiwa pidana itu dengan melalui media sosial. Kemudian trik beberapa nomor rekening yang sama, kemudian beberapa nomor aku media sosial yang sama,” ungkapnya.

“Jadi maka sementara bisa disimpulkan ini merupakan suatu kejahatan sindikat ya yang secara masif, karena bukan hanya di Coldplay tapi ada di Blackpink dan Moto GP Mandalika,” sambungnya.

Tak sedikit, Zainul mengungkapkan korban yang merasa tertipu penjualan tiket Coldplay kini bertambah menjadi 65 orang. Total kerugiannya mencapai Rp 227 juta.

“Update hari ini sudah kerugian Rp 227 juta, pagi tadi Rp 183 juta. Sekarang Rp 227 juta dan terus bertambah kemudian korban juga bertambah jadi 65 orang,” ujar Zainul.

Dia mengatakan modus yang dilakukan adalah modus jasa titip (jastip) melalui media sosial. Sebab, korban tak mendapat tiket di portal pembelian resmi.

“(Media penipuan melalui) ada Twitter, ada Instagram, dia juga ada Telegram juga terkait dengan penyebaran beberapa modus dari para pelaku ini,” tuturnya.

Tim Pantau
Penulis
Ahmad Ryansyah