Pantau - Diryanto alias Kodir, asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo membeberkan, sebanyak delapan kamera CCV di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan sudah lama tak berfungsi.
Kodir menyampaikan hal itu kepada jaksa saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (8/11/2022).
"Ada 8 CCTV," kata Kodir.
"Ingat di mana?" tanya jaksa.
Baca juga: Ajudan Ferdy Sambo Beberkan Satu ART Resign usai Pembunuhan Brigadir Yosua
"Ingat, di lantai 2, di lantai 2 di kamar anak ada 3, kamar anak masing-masing satu, di luar nonton (dekat) TV ada satu, kemudian di bawah lantai dasar, di taman depan ada satu, di garasi belakang ada satu, di ruang tengah ada satu, di kamar ibu ada satu," jawab Kodir.
Jaksa turut menanyakan, di mana lokasi DVR CCTV. Kodir menyebut DVR CCTV ada di kamar Putri Candrawathi.
"DVR di mana?" tanya jaksa.
"Di kamar ibu (Putri Candrawathi)," jawab Kodir.
Baca juga: Momen Susi Peluk Cium Putri Candrawathi dan Sungkem ke Ferdy Sambo jelang Sidang Keterangan Saksi
Kodir menuturkan, delapan CCTV di dalam rumah Sambo sudah lama mati dan belum diperbaiki. Kodir menyebutkan, CCTV itu sudah tidak berfungsi sejak 15 Juni.
"Berfungsi nggak?" tanya jaksa.
"Pada saat itu mati belum dibetulin," jawab Kodir.
"Sejak kapan?" tanya jaksa lagi.
"Sejak tanggal 15 Juni," jawab Kodir.
Baca juga: Jalani Sidang Keterangan Saksi, Ferdy Sambo Tampil Berkacamata dan Baju Putih Hitam
Jaksa lalu mencecar Kodir, apakah sempat memberi tahu Ferdy Sambo perihal CCTV itu. Kodir menjawab, saat itu sudah menginformasikan mengenai CCTV ke Yosua.
"Lapor nggak ke bosmu?" tanya jaksa.
"Ke almarhum, melalui WhatsApp ke almarhum," jawab Kodir.
"Handphone-mu disita nggak?" tanya jaksa lagi.
"Disita," jawab Kodir.
Kodir menyampaikan hal itu kepada jaksa saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (8/11/2022).
"Ada 8 CCTV," kata Kodir.
"Ingat di mana?" tanya jaksa.
Baca juga: Ajudan Ferdy Sambo Beberkan Satu ART Resign usai Pembunuhan Brigadir Yosua
"Ingat, di lantai 2, di lantai 2 di kamar anak ada 3, kamar anak masing-masing satu, di luar nonton (dekat) TV ada satu, kemudian di bawah lantai dasar, di taman depan ada satu, di garasi belakang ada satu, di ruang tengah ada satu, di kamar ibu ada satu," jawab Kodir.
Jaksa turut menanyakan, di mana lokasi DVR CCTV. Kodir menyebut DVR CCTV ada di kamar Putri Candrawathi.
"DVR di mana?" tanya jaksa.
"Di kamar ibu (Putri Candrawathi)," jawab Kodir.
Baca juga: Momen Susi Peluk Cium Putri Candrawathi dan Sungkem ke Ferdy Sambo jelang Sidang Keterangan Saksi
Kodir menuturkan, delapan CCTV di dalam rumah Sambo sudah lama mati dan belum diperbaiki. Kodir menyebutkan, CCTV itu sudah tidak berfungsi sejak 15 Juni.
"Berfungsi nggak?" tanya jaksa.
"Pada saat itu mati belum dibetulin," jawab Kodir.
"Sejak kapan?" tanya jaksa lagi.
"Sejak tanggal 15 Juni," jawab Kodir.
Baca juga: Jalani Sidang Keterangan Saksi, Ferdy Sambo Tampil Berkacamata dan Baju Putih Hitam
Jaksa lalu mencecar Kodir, apakah sempat memberi tahu Ferdy Sambo perihal CCTV itu. Kodir menjawab, saat itu sudah menginformasikan mengenai CCTV ke Yosua.
"Lapor nggak ke bosmu?" tanya jaksa.
"Ke almarhum, melalui WhatsApp ke almarhum," jawab Kodir.
"Handphone-mu disita nggak?" tanya jaksa lagi.
"Disita," jawab Kodir.
#Rumah dinas Irjen Ferdy Sambo#Brigadir J#Brigadir Yosua#Putri Candrawathi#ART Ferdy Sambo#Kamera cctv#Ferdy Sambo
- Penulis :
- khaliedmalvino
