Pantau - Deputi Bidang Hukum DPP Partai Demokrat, Mehbob mengungkapkan, hingga kini masih belum bisa menghubungi pihak Gubernur Papua Lukas Enembe pasca-penangkapan KPK di Jayapura, Papua, hari ini.
"Kami lihat di TV aja, tapi dari sananya belum. Kami lagi coba hubungin di sana belum ada yang bisa tersambung," kata Mehbob, Selasa (10/1/2023).
Ia menambahkan, Partai Demokrat juga belum menerima laporan lebih lanjut dari DPD Partai Demokrat Papua. "Belum, belum. Baru dari media," ujarnya.
Mehbob menegaskan, Partai Demokrat pun tak bisa menghubungi pihak keluarga Lukas Enembe. Partai Demokrat, kata Mehbob, rencananya hendak berkomunikasi dengan tim kuasa hukum Lukas Enembe.
"Nggak bisa (komunikasi dengan keluarga). Ini saya baru mau koordinasi dengan tim kuasa hukumnya. Pengen tahu gimana sebenarnya," ujar dia.
Mehbob memastikan, Partai Demokrat tetap mengikuti perkembangan proses hukum oleh KPK. Ia menekankan bakal menerapkan azas praduga tak bersalah pada kasus yang menjerat Lukas Enembe.
"Ya pokoknya kami kan menghormati proses hukum, ya. Dan kita juga melakukan asas praduga tak bersalah. Sementara itu dulu, kami menghormati proses hukum KPK," katanya.
Soal pendampingan hukum, Mehbob mengatakan bahwa Lukas sudah menunjuk kuasa hukumnya sendiri. Namun, Mehbob memastikan Demokrat siap memberikan perlindungan hukum jika diminta pihak keluarga.
"Ya sampai sekarang kan kalau dari Pak Lukas sudah menunjuk kuasa hukum ya, tapi dari Partai Demokrat ya kami siap apabila dari pihak keluarga meminta pendampingan dari partai," lanjutnya.
"Kami lihat di TV aja, tapi dari sananya belum. Kami lagi coba hubungin di sana belum ada yang bisa tersambung," kata Mehbob, Selasa (10/1/2023).
Ia menambahkan, Partai Demokrat juga belum menerima laporan lebih lanjut dari DPD Partai Demokrat Papua. "Belum, belum. Baru dari media," ujarnya.
Mehbob menegaskan, Partai Demokrat pun tak bisa menghubungi pihak keluarga Lukas Enembe. Partai Demokrat, kata Mehbob, rencananya hendak berkomunikasi dengan tim kuasa hukum Lukas Enembe.
"Nggak bisa (komunikasi dengan keluarga). Ini saya baru mau koordinasi dengan tim kuasa hukumnya. Pengen tahu gimana sebenarnya," ujar dia.
Mehbob memastikan, Partai Demokrat tetap mengikuti perkembangan proses hukum oleh KPK. Ia menekankan bakal menerapkan azas praduga tak bersalah pada kasus yang menjerat Lukas Enembe.
"Ya pokoknya kami kan menghormati proses hukum, ya. Dan kita juga melakukan asas praduga tak bersalah. Sementara itu dulu, kami menghormati proses hukum KPK," katanya.
Soal pendampingan hukum, Mehbob mengatakan bahwa Lukas sudah menunjuk kuasa hukumnya sendiri. Namun, Mehbob memastikan Demokrat siap memberikan perlindungan hukum jika diminta pihak keluarga.
"Ya sampai sekarang kan kalau dari Pak Lukas sudah menunjuk kuasa hukum ya, tapi dari Partai Demokrat ya kami siap apabila dari pihak keluarga meminta pendampingan dari partai," lanjutnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino
