Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Begini Pengakuan Kurir yang Telantarkan Ratusan KIP Selama Dua Tahun

Oleh Adryan N
SHARE   :

Begini Pengakuan Kurir yang Telantarkan Ratusan KIP Selama Dua Tahun

Pantau.com - Syahri Hamid, kurir yang menelantarkan ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam karung yang ditemukan di tempat laundry di Nginden Jangkungan, Sukolilo, Surabaya, memiliki alasan sendiri tidak jadi mendistribusikan KIP tersebut. 

"Dia mengaku tidak jadi mendistribusikan KIP karena saat mendatangi kantor di dua kelurahan tersebut tidak ada petugas yang mau ikut dirinya untuk mengantar ke rumah warga penerima KIP," ujar Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Rudi Setiawan, di Surabaya, Kamis (22/3/2018).

Syahri sendiri telah dimintai keterangan bersama dengan empat saksi lain pada Rabu, 21 Maret 2018. Hingga kini, status Syahri masih sebagai saksi. Kesaksiannya menjadi penting karena dirinyalah orang terakhir yang menguasai barang tersebut.

"Pengakuannya akan kami dalami lagi kebenarannya dengan mencocokkan keterangan dari saksi-saksi lainnya," ucap Rudi.

"Statusnya masih saksi, tapi kami akan terus mengawasinya karena dia saksi kunci yang terakhir menguasai barang itu," kata Rudi.

Dari hasil penyelidikan juga diketahui bahwa Syahri rumahnya berdekatan dengan lokasi penemuan ratusan KIP dalam karung tersebut. Kurir berusia 32 tahun itu bahkan bertetangga dengan tempat laundry itu.

"Kurir ini rumahnya bertetangga dengan rumah penatu di kawasan Nginden, tempat ditemukannya karung yang di dalamnya penuh amplop berisi sebanyak 643 KIP," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 643 KIP ditemukan dalam karung di sebuah tempat laundry di Surabaya. Kondisi karung dan amplop sudah rusak karena terkena air dan kelembapan udara, namun kartu masih dalam kondisi bagus. Diduga karung itu telah disimpan di dekat mesin cuci laundry sejak dua tahun lalu, tepatnya tahun 2016.

Penulis :
Adryan N