
Pantau - Ada yang menarik dalam agenda Roadshow MPR Goes to Campus di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) bersama Pimpinan MPR Eddy Soeparno.
Beberapa mahasiswa mengadukan kekhawatiran beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan terkena efisiensi anggaran.
Merespons hal itu, Eddy Soeparno menyampaikan bahwa Presiden Prabowo melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menegaskan bahwa anggaran KIP untuk mahasiswa tidak akan terkena efisiensi anggaran.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Galang Gerak Bersama Wujudkan Perlindungan PRT Melalui Lahirnya UU PPRT
"Sudah dijelaskan oleh Ibu Menkeu dan Wakil Ketua DPR bapak Sufmi Dasco bahwa Anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) tidak akan terkena efisiensi anggaran,"
"Pendidikan adalah prioritas dan pemerintah sudah memastikan bahwa jumlah penerima dan anggaran KIP yang diberikan tidak berubah," lanjutnya.
Kepada para Civitas Academica dan mahasiswa Unnes, Eddy menyampaikan komitmennya untuk mengawal implementasi kebijakan KIP di kampus-kampus.
“Tujuannya adalah agar pertama memastikan tidak ada pemotongan KIP pada adik-adik mahasiswa kita yang tidak mampu. Kedua, memastikan KIP diberikan tepat sasaran kepada mereka yang berhak dan membutuhkan sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah,” tegasnya.
Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis Diapresiasi WHO, Pimpinan MPR Bicara Aksi Nyata Presiden Prabowo
Waketum PAN ini meyakini, harus lebih banyak lagi kelompok miskin dan tidak mampu yang bisa mendapatkan akses untuk menempuh pendidikan hingga ke jenjang universitas.
“Saya meyakini bahwa Pak Prabowo akan memberikan prioritas penuh pada pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya kita mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang,” tutup Anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Energi dan Lingkungan Hidup ini.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Evaluasi Menyeluruh Harus Dilakukan Agar Kendala dalam SNPMB tidak Terulang
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila