Pantau – Hari ini bertepatan dengan Hari Anak Sedunia (International), setiap tanggal 20 November. Namun tanggal baik ini begitu miris dengan tragedi perundungan pelajar di Bandung Jawa Barat.
Kemarin Sabtu (19/11/2022), Polisi periksa terduga pelaku di kasus perundungan salah satu SMP di Bandung. Hingga kini polisi baru tetapkan satu orang pelaku.
“Terduga pelaku baru satu orang. Mungkin yang jadi saksi juga bisa jadi pelaku,” kata Kapolsek Ujungberung Karyaman, di SMP Plus Baiturrahman Ujungberung.
Ia mengatakan telah memeriksa 5 saksi dan saat ini masih dilakukan pendalaman.
“Ada 4-5 orang saksi dari hasil pemeriksaan sementara,” ucapnya.
“Korban ada satu orang, tidak serius lukanya tapi sempat pusing akibat tendangan. Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis,” sambungnya.
Sebelumnya, Polrestabes Bandung mengusut kasus perundungan terhadap seorang siswa SMP Baiturrahman di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat, yang kepalanya ditendang beberapa kali oleh seorang teman sekelasnya hingga pingsan.
Aksi perundungan itu terjadi saat jeda jam pelajaran. Akibatnya, kata dia, korban perlu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis.
“Yang bersangkutan dibawa ke rs, untuk pemeriksaan secara medis, dan kita sudah minta hasil visum-nya,” kata Kepala Polsek Ujungberung, Komisaris Polisi Karyaman, Sabtu (19/11/2022).
Baca Juga: Lemkapi Sebut Ada Upaya Pengaburan Barang Bukti Sabu dalam Kasus Teddy Minahasa
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 09.15 WIB. Aksi perundungan itu pun terekam dalam video berdurasi 21 detik yang tersebar di media sosial hingga menuai kecaman warganet.
Dalam video itu, tampak korban duduk di kursi kelasnya dan dipaksa mengenakan helm sambil dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya. Kemudian salah seorang pelaku menendang beberapa kali kepala korban yang mengenakan helm hingga korban terjatuh ke lantai.
Ia mengatakan kini pelaku yang masih di bawah umur itu telah diamankan di Polsek Ujungberung. Selain
