
Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melontarkan pujian atas langkah cepat Kapolri yang langsung meninjau tempat kejadian perkara dan juga menjenguk para korban bom di Mapolsek Astanaanyar, Bandung.
"Saya salut dengan respons cepat Pak Kapolri beserta jajaran yang langsung tanggap datang ke lokasi dan lakukan sterilisasi. Bahkan Pak Kapolri mengunjungi korban-korban yang terdampak," ujar Sahroni, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Bom Polsek Astanaanyar
Sahroni menyebut, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Rabu (8/12/2022) kemarin tidak memiliki rasa perikemanusiaan. Ia pun mengutuk aksi tersebut sebagai tindakan teror.
"Perbuatan yang sangat egois dan tidak berpikir panjang. Karena pemikiran radikalnya, dia rela membuat susah semua orang, sangat tidak berperikemanusiaan!" tegas Sahroni.
Baca Juga: Komisi III DPR Kutuk Peristiwa Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar
Sahroni meminta kepada aparat kepolisian memperketat pengamanan usai terjadinya peristiwa nahas tersebut. Terlebih lagi, jelang libur panjang akhir tahun yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa.
"Ini perlu mendapat perhatian khusus agar tragedi serupa tidak kembali terulang," tandasnya.
"Saya salut dengan respons cepat Pak Kapolri beserta jajaran yang langsung tanggap datang ke lokasi dan lakukan sterilisasi. Bahkan Pak Kapolri mengunjungi korban-korban yang terdampak," ujar Sahroni, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Bom Polsek Astanaanyar
Sahroni menyebut, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Rabu (8/12/2022) kemarin tidak memiliki rasa perikemanusiaan. Ia pun mengutuk aksi tersebut sebagai tindakan teror.
"Perbuatan yang sangat egois dan tidak berpikir panjang. Karena pemikiran radikalnya, dia rela membuat susah semua orang, sangat tidak berperikemanusiaan!" tegas Sahroni.
Baca Juga: Komisi III DPR Kutuk Peristiwa Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar
Sahroni meminta kepada aparat kepolisian memperketat pengamanan usai terjadinya peristiwa nahas tersebut. Terlebih lagi, jelang libur panjang akhir tahun yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa.
"Ini perlu mendapat perhatian khusus agar tragedi serupa tidak kembali terulang," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas