Miris! Pengungsi Gempa Cianjur Tidur di Kolam Lele yang Dikeringkan gegara Kekurangan Tenda

Headline
Warga mengungsi di halaman rumah mengantisipasi adanya gempa susulan di Kampung Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan hingga Senin (21/11) pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa dengan kekuatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.Warga mengungsi di halaman rumah mengantisipasi adanya gempa susulan di Kampung Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan hingga Senin (21/11) pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa dengan kekuatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.

Pantau – Sejumlah pengungsi gempa bumi di Kabupaten Cianjur terpaksa mengeringkan kolam lele untuk disulap menjadi tempat tidur dan beristirahat.

Dilaporkan, para korban bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur ini masih kekurangan tenda, obat-obatan, hingga logsitik makanan.

Para pengungsi yang tidur di peternakan ikan lele ini berasal dari Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Salah satu pengungsi, Wulan mengungkapkan, ia terpaksa mengungsi ke kolam lele karena stok tenda terbatas.

“Tendanya tidak kebagian, karena banyak yang mengungsi. Ditambah lagi katanya tidak ada. Jadi mengungsi sementara di kolam lele. Pemilik kolam juga mengizinkan untuk dijadikan tempat pengungsian,” kata dia, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Jumlah Tenda dan Posko Pengungsi Gempa Cianjur Terus Bertambah

Tak hanya kekurangan tenda, warga lain juga masih kekurangan stok obat-obatan. Wulan mengaku, di hari ketiganya mengungsi ini, beberapa warga mulai menderita sakit.

“Masih butuh obat-obatan, serta butuh makanan juga, karena kurang,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis menyatakan, stok tenda pengungsi memang masih minim, bahkan stok dari BPBD dan beberapa pihak juga sudah habis.

“Stoknya terbatas, pengungsinya banyak. Karena dari data, yang mengungsi mencapai 58 ribu orang,” terangnya.

“Untuk saat ini semua jenis bantuan masih dibutuhkan. Terutama tenda, karena khawatir hujan,” ujarnya.

Baca juga: Sempat Longsor Gara-gara Gempa, Akhirnya Jalur Puncak Arah Cianjur Sudah Bisa Dilewati

Tim Pantau
Editor
Khalied Malvino
Penulis
Khalied Malvino