Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Banjir Terjang Khartoum di Tengah Konflik, Lebih dari 1.200 Keluarga Mengungsi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Banjir Terjang Khartoum di Tengah Konflik, Lebih dari 1.200 Keluarga Mengungsi
Foto: (Sumber: Arsip - Foto yang diambil pada 10 Agustus 2024 menunjukkan air banjir akibat hujan mengelilingi kawasan perumahan di kota Abu Hamad di Negara Bagian Sungai Nil di Sudan utara. ANTARA/Xinhua/HO-Dewan Kedaulatan Transisi Sudan)

Pantau - Lebih dari 1.200 keluarga terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda Kota Bahri, Negara Bagian Khartoum, Sudan, sebagaimana dilaporkan Organisasi Imigrasi Internasional (IOM) pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Banjir menghancurkan lima rumah secara total dan merusak sebagian besar rumah lainnya.

Banyak keluarga meninggalkan wilayah terdampak untuk menghindari potensi kerusakan lebih lanjut, dan memilih mencari perlindungan di lingkungan masyarakat sekitar.

Sungai Nil Meluap, Musim Hujan Memperparah Dampak

Banjir disebabkan oleh naiknya permukaan air Sungai Nil dan anak-anak sungainya, termasuk Sungai Nil Putih yang bersumber dari Danau Victoria dan Sungai Nil Biru yang berasal dari dataran tinggi Ethiopia.

Fenomena ini menjadi ancaman tahunan di Sudan yang rutin mengalami hujan deras selama musim hujan dari Juni hingga Oktober.

Menurut data pemerintah, sejak 30 Juni 2025, lebih dari 125.000 orang telah terdampak hujan dan banjir di berbagai wilayah Sudan.

Hujan deras yang memicu banjir kali ini memperparah kondisi warga di tengah situasi konflik yang masih berlangsung.

Banjir Terjadi di Tengah Perang yang Belum Usai

Bencana banjir melanda saat Sudan masih berada dalam kondisi perang antara militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), kelompok paramiliter yang saling berseteru sejak April 2023.

Konflik tersebut telah menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Kondisi ini membuat upaya penanganan bencana menjadi semakin rumit di tengah keterbatasan logistik dan keamanan.

Penulis :
Aditya Yohan