Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Menlu Belanda Harap Rencana Trump Buka Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Puji Peran Mesir di Perbatasan Rafah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Menlu Belanda Harap Rencana Trump Buka Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Puji Peran Mesir di Perbatasan Rafah
Foto: (Sumber: Sebuah truk berisi bantuan menunggu masuk ke Gaza melalui perlintasan Rafah sisi Mesir, Minggu (19/1/2025). ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/am..)

Pantau - Menteri Luar Negeri Belanda, David van Weel, menyatakan harapan bahwa rencana 20 poin Presiden AS Donald Trump dapat menjadi kunci dalam memperlancar aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah memburuknya krisis kemanusiaan akibat perang yang telah berlangsung dua tahun.

Pernyataan ini disampaikan Van Weel saat mengunjungi perbatasan Rafah dari sisi Mesir, Selasa (7 Oktober 2025), dalam kunjungan lapangannya untuk memantau pengiriman bantuan dan situasi pengungsi.

"Kami berharap rencana Trump akan memperbaiki kondisi di lapangan dan membuka kembali perlintasan sepenuhnya dari sisi Palestina untuk memungkinkan aliran bantuan yang lebih lancar," ujarnya dalam konferensi pers.

Van Weel Tinjau Operasi Kemanusiaan di Rafah dan El Arish

Dalam kunjungan tersebut, Van Weel juga menerima pengarahan langsung dari Gubernur Sinai Utara Khaled Megawer dan pejabat Bulan Sabit Merah terkait situasi kemanusiaan di Gaza.

Ia menyaksikan ribuan truk yang mengangkut bantuan medis dan makanan masih menunggu izin masuk ke Gaza.

Van Weel memuji peran Mesir dalam memfasilitasi akses bantuan kemanusiaan dan evakuasi medis dari Gaza.

Ia dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke:

  • Rumah Sakit Umum El Arish untuk menjenguk warga Palestina yang dirawat
  • Pusat logistik di Bandara El Arish, yang telah menerima lebih dari 1.030 penerbangan bantuan dengan total 27.000 ton pasokan sejak konflik dimulai

Pelabuhan El Arish, tempat kapal-kapal pengangkut ribuan ton bantuan berlabuh dan mendistribusikannya ke Gaza melalui perlintasan Rafah dan Kerem Shalom

Rencana Trump Dianggap Kesempatan Bersejarah Akhiri Perang Gaza

Sebelumnya pada hari yang sama, dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty di Kairo, Van Weel menyebut rencana Trump sebagai kesempatan bersejarah untuk mengakhiri konflik Gaza.

Rencana yang diumumkan Presiden Trump pada 29 September berisi 20 poin, di antaranya:

  • Pembebasan semua tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina
  • Gencatan senjata permanen
  • Perlucutan senjata Hamas
  • Pembangunan kembali Gaza

Rencana tersebut pada prinsipnya telah disetujui oleh Hamas, dan saat ini tengah dibahas dalam perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel yang memasuki hari kedua di Sharm el-Sheikh, Mesir.

Krisis Kemanusiaan Gaza Memburuk, Dunia Desak Akses Bantuan

Sejak Oktober 2023, militer Israel dilaporkan telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina di Jalur Gaza, mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak.

Serangan udara dan pengepungan yang terus berlangsung telah membuat Gaza:

  • Hampir tidak layak huni
  • Mengalami pengungsian massal
  • Dilanda kelaparan akut
  • Terpapar penyebaran penyakit di banyak wilayah

Komunitas internasional terus mendesak dibukanya akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, termasuk lewat dukungan terhadap upaya diplomatik seperti rencana Trump.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti