
Pantau.com - Pasien yang terkonfirmasi penyakit saluran pernafasan karena virus korona (COVID-19) di Indonesia naik menjadi 19 orang, bertambah 13 orang dari sebelumnya enam orang.
"Hari ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19, penjumlahan dari pasien nomor 01-06," kata Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di kantor presiden Jakarta, Senin (9/3/2020).
"Kita identifikasi kasus nomor 07, perempuan (59) kondisinya nampak sakit ringan sedang, stabil. Ini kasus imported case, yang bersangkutan baru kembali dari luar negeri dan menunjukkan gejala lalu dilakukan pemeriksaan empat hari lalu, hasilnya hari ini positif, kasus no 07," tambah Yurianto.
Baca juga: 2 Warga Depok yang Dinyatakan Positif Korona Pertama Kali Alami Depresi
Selanjutnya pasien 08, laki-laki berusia (56). "Pasien ini tertular oleh 07, karena memang suami istri, kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen karena sebelum kontak 07," ungkap Yurianto.
Pasien 08 diketahui sudah sakit tapi bukan COVID-19 melainkan sakit diare ditambah riwayat diabetes, dan sekarang dikategorikan sakit sedang-berat.
"Kasus 09, perempuan(55), kondisi sekarang nampak sakit ringan sedang tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya. Pasien ini juga imported case bukan bagian dari klaster manapun, datang dari luar negeri," tambah Yurianto.
Pasien kasus 10, laki-laki (29) WNA, nampak dalam kondisi sakit ringan sedang, tracing atas kasus 01. Pasien kasus 11, WNA, perempuan (54), kondisi nampak sakit ringan sedang, bagian dari tracing kontak kasus 01, dan pasien kasus 12, laki-laki (31), kondisi sakit ringan sedang juga hasil tracing dari kasus 01.
Baca juga: Pemerintah Atur Rujukan Pasien Terduga Korona ke 8 RS di Jakarta
Pasien kasus 13, perempuan (16) juga tracing dari subklaster pasien nomor 03. Pasien kasus 14, laki-laki (50), gambaran kondisi sakit ringan sedang, imported case. Sementara itu, pasien kasus 15, perempuan (43) juga imported case. Pasien kasus 16, perempuan (17) ini terkait kontak erat dengan pasien kasus 15.
Pasien kasus 17, laki-laki (56) imported case, pasien kasus 18, laki-laki (55) ini juga imported case. Dan terakhir, pasien kasus 19, laki-laki (40) ini juga imported case.
"Mereka ada yang dirawat di Jakarta, ada yang di luar Jakarta," ungkap Yurianto.
- Penulis :
- Noor Pratiwi










