Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Seorang Wanita Sebar Hoaks Terkait Korona, Berujung Permintaan Maaf

Oleh Adryan N
SHARE   :

Seorang Wanita Sebar Hoaks Terkait Korona, Berujung Permintaan Maaf

Pantau.com - Seorang warga Semarang menyampaikan permintaan maaf di hadapan polisi akibat unggahan hoaksnya di aplikasi WhatsApp. Saat itu, wanita bernama Oktavia Eko Wati (39) tersebut menuliskan tentang penutupan ruas jalan di Sampangan, Semarang, dan dikaitkan dengan penyebaran COVID-19.

Menurut Kasat Binmas Polrestabes Semarang AKBP Maulud di Semarang, Selasa, (7/4/2020), kejadian itu bermula pada 31 Maret 2020 saat Oktavia melintas di Jalan Lamongan Barat, Kota Semarang, yang kondisinya ditutup pada malam hari.

"Yang bersangkutan ini kemudian bertanya ke rekannya yang tinggal di daerah itu tentang penutupan jalan tersebut yang kemudian dijawab 'mungkin karena korona'," katanya.

Baca juga: Sudah Ada Dua Orang di Jawa Barat yang Jadi Tersangka Hoaks COVID-19

Pelaku kemudian mengirimkan pesan singkat ke grup WhatsApp yang isinya "Malam teman2.... Malam ini pukul 20.00 Jalan Lamongan Barat resmi di Lockdown oleh aparat setempat dikarenakan ada warga suspect Covid-19. Bagi yg tidak berkepentingan di wilayah Sampangan diharap tdk perlu datang berkunjung. Stay at home... Stay healthy....Stay strong!".

Informasi itu, lanjut dia, menyebar hingga menimbulkan keresahan warga di sekitar kawasan itu.

Polisi yang memperoleh informasi tersebut langsung menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke lokasi serta mendatangi rumah pelaku.

"Saat dicek ke lokasi ternyata informasi itu tidak benar," tambahnya.

Baca juga: Seorang Pria Ditangkap Usai Sebar Hoaks dengan Mencatut 'Istana Presiden'

Pelaku yang secara kooperatif mendatangi Polrestabes Semarang dengan diantar suaminya itu mengaku keliru dan meminta maaf.

"Sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," katanya.

Polisi tidak memroses pelaku secara hukum atas perbuatannya.

"Demi kemanusiaan akhirnya kami izinkan pulang, namun tetap harus wajib lapor," katanya.

rn
Penulis :
Adryan N