
Pantau - Seorang Warga Negeri Indonesia (WNI) terlibat kasus perampokan di toko waralaba yang berada di Tokyo, Jepang, pada beberapa hari lalu.
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyp, Ali Sucipto, membenarkan kasus kejahatan yang dilakukan seorang WNI itu.
"“Ya, benar,” ujar Ali, saat dihubungi, Rabu (2/11/2022).
Pihak KBRI Tokyo juga akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan menghubungi dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
“Kita akan kontak dengan pihak kepolisian Jepang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terlebih dahulu,” katanya.
Kepolisian Metropolitan Tokyo menangkap seorang pelaku perampokan yang diketahui WNI bernama Regi Carles Farah (25) di Tokyo, Jumat (28/10).
Regi membobol sebuah toko waralaba dan mengambil uang tunai dari kasir dan mengancam seorang karyawan wanita dengan semprotan deodoran dan korek api.
Pelaku membawa kabur uang tunai sekitar 35.000 yen (Rp3,6 juta) dan aksinya terekam kamera pengawas (CCTV).
Berdasarkan penelusuran kepolisian, pelaku ditemukan di wilayah Taito setelah mengetahui rute pelarian dari rekaman CCTV tersebut. Pelaku dikabarkan telah mengakui perbuatannya.
Baca Juga: Usai Dirawat Sebulan di RS, 1 Paisen Korban Tragedi Kanjuruhan Diperbolehkan Pulang
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyp, Ali Sucipto, membenarkan kasus kejahatan yang dilakukan seorang WNI itu.
"“Ya, benar,” ujar Ali, saat dihubungi, Rabu (2/11/2022).
Pihak KBRI Tokyo juga akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan menghubungi dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
“Kita akan kontak dengan pihak kepolisian Jepang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terlebih dahulu,” katanya.
Kepolisian Metropolitan Tokyo menangkap seorang pelaku perampokan yang diketahui WNI bernama Regi Carles Farah (25) di Tokyo, Jumat (28/10).
Regi membobol sebuah toko waralaba dan mengambil uang tunai dari kasir dan mengancam seorang karyawan wanita dengan semprotan deodoran dan korek api.
Pelaku membawa kabur uang tunai sekitar 35.000 yen (Rp3,6 juta) dan aksinya terekam kamera pengawas (CCTV).
Berdasarkan penelusuran kepolisian, pelaku ditemukan di wilayah Taito setelah mengetahui rute pelarian dari rekaman CCTV tersebut. Pelaku dikabarkan telah mengakui perbuatannya.
Baca Juga: Usai Dirawat Sebulan di RS, 1 Paisen Korban Tragedi Kanjuruhan Diperbolehkan Pulang
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia