Pantau - Anas Urbaningrum telah resmi menghirup udara bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung pada Selasa (11/4/2023) kemarin.
Bebasnya Anas Urbaningrum turut disambut suka cita oleh sejumlah kolega dan kerabatnya. Tak terkecuali dari sejumlah politisi Partai Demokrat, tempat ia dulu bernaung.
Namun, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago berpendapat, bebasnya Anas Urbaningrum bisa menjadi ancaman bagi Partai Demokrat.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas Penjara, PKN Senggol Demokrat Baperan
Menurut Pangi, Anas bisa saja bersekongkol dengan kubu Moeldoko untuk merongrong Partai Demokrat yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
"Anas berpikir pada yang lebih besar lagi, termasuk bergabung dengan Moeldoko ya mungkin saja kalau beliau mau," kata Pangi, Rabu (12/4/2023).
Meski begitu, Pangi menilai, jika Anas dan Moeldoko resmi berkongsi maka akan terjadi debat panas. Pasalnya, ia meragukan upaya Moeldoko merebut Demokrat sejalan dengan prinsip Anas dalam berpolitik.
Ia juga menilai, isu perlawanan Anas terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak berlangsung lama. Pasalnya, SBY kini sudah tidak lagi berkuasa sebagai Presiden RI.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Kebanyakan Minta Maaf, Demokrat 'Ora Mudeng'
Dalam pidatonya saat keluar penjara, Anas memang melontarkan sindiran mengenai adanya pihak yang menggunakan pihak lain untuk menggebuk atau nabok nyilih tangan.
Sindiran ini diduga ditujukan Anas kepada SBY yang menggunakan KPK untuk memenjarakan dirinya atas kasus proyek Wisma Atlet Hambalang.
"Anas ini lebih besar dari Demokrat, sayang hanya bicara Hambalang dan SBY beliau bisa kembali menjadi besar, karena kita pemaaf, meski hak politik Anas dicabut lima tahun," ujar Pangi.
Bebasnya Anas Urbaningrum turut disambut suka cita oleh sejumlah kolega dan kerabatnya. Tak terkecuali dari sejumlah politisi Partai Demokrat, tempat ia dulu bernaung.
Namun, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago berpendapat, bebasnya Anas Urbaningrum bisa menjadi ancaman bagi Partai Demokrat.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas Penjara, PKN Senggol Demokrat Baperan
Menurut Pangi, Anas bisa saja bersekongkol dengan kubu Moeldoko untuk merongrong Partai Demokrat yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
"Anas berpikir pada yang lebih besar lagi, termasuk bergabung dengan Moeldoko ya mungkin saja kalau beliau mau," kata Pangi, Rabu (12/4/2023).
Meski begitu, Pangi menilai, jika Anas dan Moeldoko resmi berkongsi maka akan terjadi debat panas. Pasalnya, ia meragukan upaya Moeldoko merebut Demokrat sejalan dengan prinsip Anas dalam berpolitik.
Ia juga menilai, isu perlawanan Anas terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak berlangsung lama. Pasalnya, SBY kini sudah tidak lagi berkuasa sebagai Presiden RI.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Kebanyakan Minta Maaf, Demokrat 'Ora Mudeng'
Dalam pidatonya saat keluar penjara, Anas memang melontarkan sindiran mengenai adanya pihak yang menggunakan pihak lain untuk menggebuk atau nabok nyilih tangan.
Sindiran ini diduga ditujukan Anas kepada SBY yang menggunakan KPK untuk memenjarakan dirinya atas kasus proyek Wisma Atlet Hambalang.
"Anas ini lebih besar dari Demokrat, sayang hanya bicara Hambalang dan SBY beliau bisa kembali menjadi besar, karena kita pemaaf, meski hak politik Anas dicabut lima tahun," ujar Pangi.
- Penulis :
- Aditya Andreas
