Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

5 Masalah Kesehatan Ini Muncul Ketika Berlebihan Konsumsi Jagung

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

5 Masalah Kesehatan Ini Muncul Ketika Berlebihan Konsumsi Jagung

Pantau.com - Jagung merupakan salah satu makanan yang paling banyak dimakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hampir semua makanan memiliki kandungan jagung di dalamnya, termasuk makanan ringan favorit. Tapi tahukah kamu? Konsumsi jagung memiliki efek yang sangat merusak kesehatan kita lho. 

Terlalu banyak asam lemak omega-6 bertanggung jawab atas hormon yang bersifat anti-inflamasi untuk diproduksi. Selain itu, asam lemak tertentu menghasilkan hormon yang mendukung peradangan. Efek samping dari makan jagung tidak berakhir dengan sampai di situ.

Dilansir dari laman Boldsky, penelitian telah menunjukkan jika jumlah omega 6 menggantikan omega 3, tubuh cenderung kehilangan kendali atas respons peradangannya. Ini dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan seperti penyakit kekebalan tubuh, kanker, diabetes, asma, kolesterol, penyakit kardiovaskular dan depresi. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut beberapa alasan kenapa kamu harus batasi konsumsi jagung harianmu.

Baca juga: Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Tubuh Tetap Fit Saat Cuaca Dingin

1. Penyakit autoimun

Ilustrasi jagung. (Pixabay)

Jagung tidak mengandung gluten, tetapi tubuh membuat protein dalam jagung menjadi gluten. Ini mengganggu lapisan usus dan menciptakan masalah dalam sistem pencernaan. Ini adalah salah satu efek buruk dari mengonsumsi jagung.

2. Tidak dapat dicerna dengan mudah

Ilustrasi jagung. (Pixabay)

Jagung mengandung serat selulosa dan tubuh merasa sangat sulit untuk mencerna jagung karena hal ini. Tubuh manusia tidak dapat sepenuhnya memecah selulosa, karena tidak memiliki enzim untuk melakukan ini.

Baca juga: 5 Manfaat Ubi Jalar Untuk Kesehatan yang Perlu Kamu Ketahui

3. Mengandung Lektin

Ilustrasi jagung. (Pixabay)

Ini mengandung lektin, yang merupakan protein. Ini harus dipecah menjadi asam amino untuk dicerna oleh tubuh. Tetapi tubuh tidak dapat memecah lektin dan ini menyebabkan iritasi pada usus dan berakhir pada peradangan.

4. Pestisida

Ilustrasi jagung. (Pixabay)

Jagung mengandung BT (Bacillus thuringiensis), yang merupakan insektisida dan juga merupakan racun berbahaya. Ketika ini terakumulasi dalam darah, itu dapat mengganggu fungsi organ. Ini adalah salah satu efek samping utama dari makan terlalu banyak jagung.

5. GMO

Ilustrasi jagung. (Pixabay)

Sebagian besar jagung yang kami temukan di pasaran dimodifikasi secara genetik (GMO). Ini terkait dengan kerusakan organ tubuh lainnya.

Penulis :
Kontributor NPW