billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mengapa Hari Jumat Sebelum Hari Raya Paskah Disebut Jumat Agung?

Oleh Finda Rhosyana
SHARE   :

Mengapa Hari Jumat Sebelum Hari Raya Paskah Disebut Jumat Agung?

Pantau.com - Jelang hari raya Paskah umat Kristiani, pada hari Jumat sebelum hari Paskah diperingati sebagai hari Jumat Agung atau Good Friday. Jumat Agung diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa, yang sudah diterapkan sejak awal sejarah kekristenan. 

Berdasarkan Alkitab, hari sebelum Paskah, Yesus dicambuk dan diperintahkan untuk memikul salib ke puncak Golgota, ketika dia disalib dan dihukum mati. Lantas, mengapa hari peringatan penderitaan dan kematian Yesus disebut Jumat Agung atau Good Friday?

Baca juga: Jumlah Jemaat untuk Ibadah Paskah di Gereja Katedral Jakarta Dibatasi 20 Persen

Sejumlah sumber menyebut hari tersebut “baik” lantaran diyakini sebagai hari suci oleh umat Kristiani. Sejumlah sumber juga mengatakan bahwa frasa tersebut sebetulnya plesetan dari “Jumat Tuhan” atau God’s Friday. 

Fiona MacPherson, editor senior di Oxford English Dictionary (OED), menjelaskan bahwa penggunaan kata sifat, yang secara tradisional dipakai dalam penyebutan hari raya keagamaan tersebut, “Merujuk pada hari atau kadang musim ketika ketaatan keagamaan dijalankan.” Konteks “baik” itu mengacu pada hari atau musim yang dirayakan sebagai hari suci oleh gereja. 

Keadaan ini berlaku sama dengan penyebutan good tide (air pasang baik) pada hari Natal atau pada Shrove Tuesday—hari sebelum Rabu Abu yang mengawali rangkaian Paskah umat Kristen. Selain ada istilah Jumat Agung, ada pula Rabu Agung atau Rabu Abu, tetapi perayaan ini tidak terlalu popular hari lain dalam rangkaian menjelang Paskah.

Baca juga: Menelusuri Sejarah Hari Raya Paskah

Dilansir dari BBC, penggunaan awal dari Good Friday ditemukan di The South English Legendary, sebuah teks dari tahun 1290-an. 

Sementara itu, menurut Katekismus Baltimore, teks standar sekolah Katolik AS dari 1885—1960-an, penyebutan Jumat Agung atau Good Friday yaitu karena Kristus menunjukkan kasih-Nya yang besar kepada manusia dan menggenapi sema berkat yang diterima-Nya untuk menebus dosa manusia.

Pendapat lain mengatakan bahwa istilah Good Friday berasal dari bahasa Jerman, yakni Gute Freitag.

Penulis :
Finda Rhosyana