HOME  ⁄  Lifestyle

Menelusuri Sejarah Hari Raya Paskah

Oleh Finda Rhosyana
SHARE   :

Menelusuri Sejarah Hari Raya Paskah

Pantau.com - Pada bulan April ini umat Kristiani akan merayakan hari raya Paskah yang bertepatan pada tanggal 4 April. Perayaan Paskah sendiri sudah diperingati sejak ratusan tahun lalu. 

Hari raya Paskah memiliki penanggalan yang berbeda setiap tahunnya. Namun biasanya perayaan tersebut selalu jatuh pada bulan Maret atau April. Perayaan Paskah diperingati setelah Jumat Agung. Umat Kristiani biasanya memperingatinya dengan melakukan kebaktian dan sakramen Perjamuan Kudus di gereja. 

Baca juga: Jumlah Jemaat untuk Ibadah Paskah di Gereja Katedral Jakarta Dibatasi 20 Persen

Paskah atau dikenal dengan peristiwa kebangkitan Yesus ini tertulis dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam kitab tersebut, disebutkan Yesus bangkit tiga hari setelah disalib. Paskah menjadi nubuat Mesias yang telah digenapi. 

Dalam Alkitab, tepatnya dalam Injil 20 dengan perikop “Kebangkitan Yesus” dimuat dengan jelas sejarah Paskah. Di sana dijelaskan bahwa Maria dan Magdalena mengunjungi kubur Yesus di pagi hari. 

Sesampainya di sana, mereka berdua mendapati kubur Yesus sudah kosong. Melihat kejadian itu, membuat keduanya terkejut dan mengira mayat Yesus sudah diambil oleh orang lain.  Lantas keduanya menginformasikan peristiwa itu kepada Petrus dan juga murid lainnya.

Baca juga: Pangdam Jaya Turunkan Ribuan Personel Amankan Jumat Agung

Saat itu Maria menangis, tetapi tiba-tiba Yesus menampakkan dirinya kepada Maria. Yesus meminta Maria untuk mengabarkan kabar kebangkitan-Nya kepada saudara-saudara lain. Setelah itu, Yesus juga menampakkan wujudnya kepada murid-murid lain.

Paskah menyimpan makna yang begitu besar bagi umat Kristiani. Bagi mereka, Paskah merupakan bukti cinta kasih Tuhan Yesus kepada umat manusia.


Penulis :
Finda Rhosyana