Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

10 Pesepakbola Dicap Pengkhianat oleh Klubnya, Ada Dilempar Kepala Babi

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

10 Pesepakbola Dicap Pengkhianat oleh Klubnya, Ada Dilempar Kepala Babi

Pantau.com - Di dunia ini memang tak semua berjalan dengan manis seperti apa yang dibayangkan. Karena ada begitu banyak kisah pengkhianatan yang selalu datang dari sumber yang tak bisa diduga, seperti halnya pesepakbola penghianat.

Pengkhianatan dianggap sebagai kejahatan yang terjadi dari orang terdekat kita seperti sahabat, rekan kerja ataupun yang lainnya. Namun ternyata hal itu bukan hanya mengenai orang terdekat saja, tetapi seorang pesepakbola kepada klub bisa dikhianati.

Sobat Pantau, kita akan mengulas siapa saja para pesepakbola yang dicap pengkhianat karena mereka rela pergi untuk memperkuat klub rival. Pengkhianatan ini dilakukan sendiri dari berbagai macam masalah, bisa saja karena masalah pribadi ataupun yang lainnya.

Dalam sepakbola, apa saja bisa terjadi. Yang tidak mungkin menang, bisa saja menang. Begitu juga dengan transfer pemain. Bila terlihat tidak mungkin pindah ke klub rival, bisa saja pindah dengan berbagai macam alasan. Mungkin karena ingin merasakan trofi bergengsi dan lainnya.

Siapa Saja Pesepakbola Penghianat Yang Pernah Ada?

Berikut daftar Pesepakbola yang dicap pengkhianat oleh klubnya;

1. Robin Van Persie dari Arsenal ke Manchester United

pesepakbola penghianat robin van persie

Van Persie menganggkat trofi Premier League. (Foto: FourFourTwo)

Nama Robin Van Persie tak asing bagi pendukung Arsenal. Ia menjadi pemain andalan The Gunners sebagai mesin gol, tercatat sudah 131 gol dan 55 assist diciptakan pemain asal Belanda itu.

Sayang catatan manis Van Persie hilang begitu saja setelah memasuki musim 2012/2013. Sang pemain memilih untuk bergabung bersama rival Arsenal yakni Manchester United. Hampir delapan tahun memperkuat Arsenal, Van Persie tak segan menerima tawaran dari rival berat klubnya. Tepat pada musim panas 2012, mantan top skor Premier League itu pindah. Dengan keputusan yang dibuat, publik London Utara langsung menganggapnya sebagai pengkhianat.

Meski dianggap pengkhianat, Van Persie tak peduli. Pasalnya, baru bergabung bersama Setan merah, ia langsung meraih gelar juara Premier League, ini merupakan dambaannya sejak lama.

2. Manuel Neuer dari Schalke 04 ke Bayern Munchen

manuel neuer

Manuel Neuer. (Foto: AP)

Gelar kiper terbaik dunia berhasil diembannya. Semua pencinta sepakbola tahu siapa Manuel Neuer dan bagaimana kualitas bermainnya saat berada di bawah mistar gawang.

Pemain yang menjaga gawan Bayern Munchen ataupun Timnas Jerman itu memang tidak perlu diragukan lagi. Namun hebatnya Neuer tak banyak diketahui, karena pemain berusia 33 tahun sangat dibenci oleh para pendukung Schalke 04.

Maklum saja, ia mantan pemain didikan dari The Royal Blues -julukan Schalke 04- yang memilih bergabungt dengan Bayern Muenchen pada 2011/2012. Keputusan pindah ke tim rival sangat tepat. Sebab, Neuer banyak meraih gelar juara bersama Die Roten -julukan Bayern Munchen-.

Baca juga: 10 Nama Pesepakbola yang Sulit Diucapkan, Komentator Dibuat Sedih

3. Ashley Cole dari Arsenal ke Chelsea

ashley cole

Ashley Cole. (Foto: AP)

Pemain berposisi bek kiri ini paling dibenci oleh pendukung Arsenal. Ashley Cole sebelumnya berhasil menjadi pemain muda yang dipromosikan untuk bisa menjadi tim utama Arsenal pada tahun 2000, setelah dirinya dipinjamkan ke Crystal Palace.

Cole mampu membuktikan dengan menunjukkan penampilan konsistennya, sehingga ia dipercaya menjadi pemain utama untuk tim berjuluk The Gunners tersebut. Namun, hal itu tak berjalan manis, setelah dirinya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak bersama Arsenal pada musim 2005/2006.

Tepat saat itu, rival Arsenal, Chelsea memanfaatkan keadaan tersebut dan memboyong pemain asal Inggris itu dengan kontrak gaji sebesar 110 ribu pounds. Kemarahan masyarakat London Utara dialamatkan kepada Cole. Bahkan setiap ia berlaga di Emirates Stadium semua fans Arsenal menunjukkan lambaian uang palsu sebesar 20 pounds.

4. Mario Gotze dari Borussia Dortmund ke Bayern Munchen

mario gotze

Gotze. (Foto: AP)

Pemain sepakbola profesional berkebangsaan Jerman yang berposisi sebagai gelandang serang ini memang awalnya bermain untuk Borussia Dortmund pada tahun 2009 hingga 2013. Ia juga beberapa kali berhasil meraih gelar Bundesliga pada tahun 2013, ia turut andil bersama timnya hingga mencapai babak final Liga Champions UEFA 2013.

Memiliki catatan bagus, akhirnya ia dilirik oleh Bayern Munchen, tepat pada akhir musim 2013. Mario Gotze memutuskan untuk berpindah ke rival klub yang diperkuatnya. Sehingga dengan pindahnya ia ke Bayern Munchen, Gotze dicap sebagai Pengkhianat oleh fans Dortmund.

Namun meski di Bayern Munchen Gotze sukses meraih beberapa gelar bersama tim tersebut, tahun 2016 ia memutuskan untuk kembali lagi karena ia merasa kesulitan bersama dengan tim asal Jerman tersebut.

5. Luis Figo dari Barcelona ke Real Madrid

luis figo

Luis Figo. (Foto: Marca)

Pemain sayap satu ini memang pemain legenda yang dianggap cukup sukses. Bahkan dirinya memiliki sebutan sebagai winger terbaik. Pemain asal Portugal ini sukses menghabisakan masa emasnya bersama Barcelona dengan memenangi banyak gelar sejak tahun 1995 hingga 2000.

Namun sayang hal itu tak berlangsung lama, setelah ia memutuskan untuk menerima tawaran dari Real Madrid tepat pada tahun 2001 dengan tawaran sebesar 37 juta Pounds. Sehingga dengan itu ia pun berubah menjadi public enemy warga Catalan.

Bukan hanya itu, kejadian luar biasa pun diperlihatkan ketika Figo bertandang bersama Real Madrid ke Stadion Camp Nou. Publik Catalan melemparkan kepala babi sebagai hadiah untuk seorang penghianat. Namun, Figo bisa dibilang sukses bersama El Real, ia meraih banyak gelar bersama Real Madrid selama lima musim.

6. Frank Lampard dari Chelsea ke Manchester City

frank lampard

Lampard. (Foto: AP)

Pemain berposisi gelandang serang yang dikenal dengan keterampilannya mencetak gol dari jarak jauh itu besar bersama Chelsea. Lampard berjaya saat bersama The Blues, bahkan turut andil dalam tiga gelar Premier League dari tahun 2004 hingga 2010.

Namun setelah bersama dengan Chelsea selama 13 tahun, ia memutuskan untuk bergabung dengan New York City pada tahun 2016.

Tapi saat bersamaan dengan New York City, ia diputuskan untuk dipinjamkan ke Manchester City karena memang sebagian saham terbesar New York City adalah milik dari Manchester City sehingga bisa dengan mudah untuk mendapatkan gelandang serang asal Inggris tersebut.

Baca juga: 5 Kontrak Paling Buruk dalam Sejarah Olahraga

7. Robert Lewandowski dari Borussia Dortmund ke Bayern

lewandowski

Lewandowski ketika membela Dortmund. (Foto: AP)

Semua orang tahu bagaimana rivalitas antara kedua klub besar Bundesliga ini. Namun hal itu tidak terjadi untuk pemain saat memasuki masa transfer, karena apapun bisa terjadi begitu saja, walaupun awalnya mereka rival bebuyutan.

Saat Lewandowski memutuskan untuk berpindah ke klub rivalnya menyusul Gotze pada tahun 2014.

Dirinya cukup berbeda saat Mario Gotze memutuskan untuk kembali ke tim asalnya, Lewandowski justru memutuskan untuk pensiun di klub tersebut.

8. Petr Cech dari Chelsea ke Arsenal

petr cech

Cech. (Foto: The Sun)

Petr Cech bukan nama asing atau baru untuk penggemar Chelsea. Bagaimana tidak, ia kiper yang bisa dibilang setia kepada Chelsea, karena ia sudah 11 tahun memperkuat tim berjuluk The Blues tersebut.

Namun kesetiaan itu pun hilang begitu saja tepat pada tahun 2014/2015, saat ia memutuskan untuk pindah ke Arsenal. Dan seketika ia pun disebut cap sebagai pengkhianat.

9. Juan Mata dari Chelsea ke Manchester United

juan mata

Juan Mata. (Foto: Daily news)

Pemain yang didatangkan dari Chelsea pada tahun 2014 itu saat dilatih oleh David Moyes. Hingga saat ini Man United dilatih oleh Solskjaer, Juan Mata masih memperkuat Setan Merah.

Namun ada rumor gelandang serang berkebangsaan Spanyol itu kemungkinan hengkang dari Manchester United nantinya. Kepindahannya sempat dicap sebagai pengkhianat oleh fans The Blues.

10. Emre Belozogulu dari Inter Milan ke Newcastle United

emre belozogulu

Emre saat memperkuat Inter Milan. (Foto: AP)

Mungkin tidak banyak yang tahu siapa Emre. Namun ternyata namanya cukup terkenal di Turki karena dirinya dianggap sebagai seorang pengkhianat yang cukup populer.

Hal itu karena saat usia 16 tahun ia berhasil menembus tim utama Galatasaray dan beberapa kali memenangkan gelar UEFA Cup dan UEFA Supercup.

Penampilannya mampu membuat tim raksana Serie A, Inter Milan meliriknya dan akhirnya memutuskan untuk mendatangkannya pada 2001/2002. Namun kesuksesan itu dimanfaatkan oleh Newcastle Unites pada 2006, sehingga akhirnya ia memperkuat tim asal Inggris tersebut.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta