HOME  ⁄  Olahraga

Absen di Semifinal BAMTC, Herry IP: Baterai Fajar/Rian Sudah Habis

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Absen di Semifinal BAMTC, Herry IP: Baterai Fajar/Rian Sudah Habis

Pantau.com - Federasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) membuat keputusan tidak menurunkan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada partai semifinal Badminton Asia Mix Team Championship (BAMTC) 2019 kontra Jepang, Sabtu 23 September silam.

PBSI justru menurunkan Sabar Karyawan Gutama/Frengky Wijaya Putra untuk menghadapi Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada partai pertama. Hasilnya, Sabar/Frengky takluk dua set langsung dengan 11-21, dan 18-21.

Tidak hanya itu, Indonesia pun akhirnya harus takluk 0-3 dari Jepang pada babak semifinal. Tak pelak, skuad Merah Putih hanya mampu membawa pulang medali perunggu dari BAMTC 2019. 

Namun, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengatakan langkah untuk mengistirahatkan Fajar/Rian pada semifinal BAMTC 2019 memang harus dilakukan. Pasalnya, ganda putra peringkat delapan dunia ini sudah kehabisan tenaga.

Baca Juga: Pasca BAMTC 2019, PBSI Lakukan Evaluasi Penting 

Maklum saja, Fajar/Rian sebelumnya memang harus melakoni tur Eropa di All England serta Swiss Open 2019. Di mana, mereka mampu tembus semifinal di All England dan menjadi juara Swiss Open yang hanya berjarak beberapa hari dengan BAMTC 2019.

"Sekarang saya tanya, kira-kira, main di All England sampai semifinal, main di Swiss (Open) sampai juara, dari dataran Eropa langsung turun ke Asia, ada jet lag nggak? Kira-kira bagaimana?" kata pelatih yang disapa Herry Ip kepada wartawan, Selasa (26/3/2019).

"Bukan hanya cuacanya saja yang beda, tapi jet leg nya itu. Mereka lelah, batrai Fajar/Rian sudah habis itu. Mereka main dua kali saja sudah nggak kuat, mereka sudah tak tahan. Pemain kan ada limitnya, mereka main tiga minggu beruntun. Tapi mereka saya pastikan tak cedera," lanjutnya.

"Mereka baru pulang malam ini. Besok harus sudah latihan, karena Minggu kita sudah berangkat ke Malaysia. Kadang-kadang orang maunya menang dan juara, padahal kasihan juga main nggak ada istirahat," pungkasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta