
Pantau.com - Pelatih Indra Sjafri, memutuskan untuk menarik keluar kapten Nur Hidayat pada laga kontra Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu 21 Oktober 2018. Pemain Bhayangkara FC itu diganti tepat setelah turun minum.
Pasalnya, Nur Hidayat kembali membuat kesalahan fatal yang berujung pada gol pertama Qatar. Kesalahan antisipasi umpan tarik membuat bola bergulir ke kaki Hashim Ali. Tanpa kawalan berarti, Hashim langsung melepaskan tembakan keras yang mengujam jala gawang Indonesia di menit 11.
Namun, ternyata Nur Hidayat kembali membuat blunder pada gol ketiga Qatar yang dicetak Mohammed Waad Abdulwahhab pada menit 24. Tembakan Mohammed Waad mengenai Nur Hidayat sehingga membuat bola berbelok ke arah gawang Indonesia.
Indra mengatakan, keputusan untuk memperbaiki kesalahan justru menjadi bumerang bagi Nur Hidayat. Pasalnya, dia mengatakan, pemainnya itu jadi hanya fokus untuk membenahi diri sehingga melupakan organisasi pertahanan.
"Dia berusaha memperbaiki kesalahan di gol pertama, tapi itu justru membuatnya hilang fokus. makannya saya ganti dia," ungkap Indra selepas pertandingan.
Namun, Indra memastikan mental permainan Nur Hidayat tidak akan turun. Sebab, pelatih 55 tahun tersebut tidak segan-segan mencoret Nur Hidayat jika sang pemain mengalami penurunan mental akibat melakukan kesalahan.
"Kalau (mentalnya) down saya punya empat centerback. Kalau down kami tinggalkan di rumah," lanjut Indra singkat.
Beruntung, di babak kedua permainan Indonesia berubah 180 derajat. Indra memutuskan untuk memasukkan Todd Revaldo Ferre yang ternyata berdampak positif bagi lini serang Timnas Indonesia.
Pemain Persipura itu berhasil mencetak hattrick untuk memperkecil ketertinggalan Timnas Indonesia dari 1-6 menjadi 5-6. Sayang, perjuangan skuat Garuda Nusantara harus terhenti setelah wasit meniup peluit panjang pertandingan.
Dengan kekalahan ini, Timnas U-19 harus rela turun ke posisi tiga klasemen sementara Grup A dengan tiga poin. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan kalah head-to-head dengan Qatar di tempat kedua.
Meski begitu, peluang untuk lolos ke fase selanjutnya masih terbuka baik bagi Indonesia. Dengan catatan, Garuda Nusantara bisa mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) pada partai pamungkas yang berlangsung di SUGBK, Rabu 24 Oktober 2018.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta










