
Pantau.com - Ternyata gejala seperti pusing, berkeringat, mual, dan muntah yang sering dianggap gejala masuk angin adalah keliru, faktanya itu gejala serangan jantung.
Baca juga: Benarkah Jantung Berhenti Saat Bersin?
"Tapi (serangan jantung) ada gejala otonom nya, seperti tadi sampai berkeringat kadang-kadang dia ada mual muntah, nah mungkin dianggap masuk angin, tapi dalam istilah kedokteran enggak ada tuh yang namanya angin duduk," ujar Dr Ade Median Hambari, SpJP, Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019).
Angin duduk sering dianggap masyarakat gejala masuk angin yang parah sehingga menimbulkan kematian mendadak. Padahal dalam istilah medis masuk angin tidaklah ada penjelasannya.
"Jadi kalau masuk angin di kedokteran enggak ada istilahnya, jadi itu gejala dari serangan jantung. Kalau orang serangan jantung, pompa jantungnya tidak bekerja, otomatis dia sesak napas. Sesak napas kemudian dia nyeri, nyerinya itu kalau di serangan jantung di bagian jantung yang bawah, jadi ulu hati, jadi mual mau muntah," ungkapnya
Penjelasan medis lainnya mengapa setelah urut atau istilahnya 'dikerok' menggunakan koin lantas kulit memerah, tapi anehnya rasa pegal dan mual hilang. Menurut Dr Ade itu terjadi karena luka pada pori-pori, terluka namun tidak mengeluarkan darah
Baca juga: Amankah Konsumsi Aspirin Setiap Hari untuk Cegah Serangan Jantung dan Stroke
Karenanya dokter tidak menyarankan aktivitas kerok, Dr Ade menyarankan untuk memeriksakan diri ke klinik atau pihak yang berkompeten seperti ke rumah sakit.
"Kenapa, karena yang sering salah adalah dia merasa masuk angin, dikerokin meninggal pasiennya. Itu biasanya serangan jantung, jadi kalau orang meninggal mendadak itu biasanya serangan jantung atau stroke," tutupnya
- Penulis :
- Gilang