
Pantau.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkap adanya pergeseran perbelanjaan dari supermarket ke pasar yang lebih kecil dan mudah dijangkau atau mini market yang terjadi di Indonesia.
Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Aprindo Roy Mande mengatakan hal ini disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat.
"Jadi masyarakat sekarang cenderung membeli kebutuhannya yang cepat dan efisien, artinya praktis," ujarnya saat ditemui di kawasan Jalan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
Baca juga: Indonesia Great Sale Targetkan Dongkrak 20 Persen Pengunjung Mall
Menurutnya, gaya tempat perbelanjaan yang model 5 hingga 10 tahun yang lalu adalah lifestyle shopper. Yakni, berbelanja dengan keluarga sambil berkeliling-keliling di lokasi belanja dan dianggap menyenangkan.
Sementara saat ini berubah menjadi leissure, dimana masyarakat lebih sering mengunjungi pusat perbelanjaan untuk mencari makanan, minuman dan hiburan.
"Orang lebih penting makan dulu, minum dulu, nonton, baru mereka belanja. Otomatis retail dengan format besar 5.000-6.000 meter, itu harus merubah bisnis modelnya," ungkapnya.
"Otomatis shiftingnya berubah dari luasan high zone menjadi medium zone, yang luasannya kecil, ataupun juga minimarket," imbuhnya.
Baca juga: 321 Pusat Perbelanjaan Indonesia Beri Diskon di HUT RI ke-74
Selain itu kata dia, dengan berkembangnya minimarket, masyarakat juga lebih memilih berbelanja di tempat yang lebih terjangkau lokasinya. "Minimarket ini kan ada di setiap perumahan, setiap jalan, jadi lebih mudah lebih cepat, itu lebih menjawab bisnis mereka saat ini," ungkapnya.
Aprindo juga kata dia, sudah mengimbau anggotanya untuk turut mengikuti trend pasar saat ini. Sehingga perubahan perilaku masyarakat diupayakan bisa diikuti oleh para pengusaha ritel.
"Kita sudah beritahukan semua anggota ubah dan semua anggota sudah melakukannya. Hypermart yang luasannya 5.000 meter, sekarang sudah ada Hifast yang luasannya 1.500 meter. Ini adalah satu contoh bukti peretail yang mengikuti zaman. Mengikuti sesuai dengan perubahan perilaku konsumen," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni