Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

AS Awasi Campur Tangan Asing dalam Pemilu 6 November Mendatang

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

AS Awasi Campur Tangan Asing dalam Pemilu 6 November Mendatang

Pantau.com - Pemerintah Amerika Serikat sedang memantau kemungkinan ada campur tangan asing dalam pemilihan kongres pada 6 November mendatang, kata seorang pejabat tinggi bidang intelijen, Rabu (31 Oktober 2018).

Pemerintah siap memberikan sanksi terhadap perusahaan apa pun atau orang-orang yang melakukan campur tangan.

"Kami tetap mengkhawatirkan campur tangan datang dari Rusia, China, dan Iran," kata pejabat itu melalui telepon kepada para wartawan dalam rangka membahas rencana pemerintah pusat membantu pengamanan pemilihan umum 6 November.

Baca juga: Detik-detik Pembebasan Teroris dalam Serangan WTC 9/11 yang Luluhlantahkan Amerika Serikat

Sang pejabat tidak memberikan keterangan rinci soal ancaman-ancaman spesifik.

Namun, ia mengatakan masyarakat intelijen tengah bersiap untuk melacak jati diri orang-orang yang mencampuri proses pemungutan suara.

Badan intelijen AS telah menyimpulkan Rusia memang mencampuri pemilihan presiden AS 2016 dalam upaya untuk menyokong Donald Trump.

Mereka juga baru-baru ini menuduh Moskow berupaya memengaruhi hasil pemilihan kongres pekan depan. Namun, Rusia telah membantah tuduhan tersebut.

Pada Oktober lalu, ketika berbicara di Perserikatan Bangsa-bangsa, Trump menuding China mencampuri pemilihan namun ia tidak memberikan bukti yang mendukung tuduhannya. China kemudian membantah tudingan tersebut.

Trump pada September menandatangani perintah, yang memungkinkan pemerintah menjatuhkan sanksi terhadap seseorang atau perusahaan yang diketahui mencampuri pemilihan, baik melalui peretasan ataupun penyebaran informasi yang salah.

Biro Penyelidik Federal (FBI), Departemen Kehakiman, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Badan Intelijen akan membantu upaya menggagalkan serangan digital pada pemilihan, kata beberapa pejabat. Gedung Putih akan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga tersebut melalui Dewan Keamanan Nasional.

Departemen Kehakiman juga berencana untuk meluncurkan pos komando campur tangan pemilihan pada hari pemungutan suara guna membantu FBI berkomunikasi cepat dengan kantor-kantornya di seluruh negeri, kata seorang pejabat tinggi pemerintah.

Baca juga: Iran Klaim Dunia Internasional Menentang Sanksi Amerika Serikat

Penulis :
Noor Pratiwi