
Pantau.com - Amerika Serikat berharap para sekutunya untuk berpatroli menjaga perairan strategis di Teluk Persia, di mana AS menuding Iran dan sekutunya melakukan penyerangan di wilayah itu.
Dalam rencananya, AS akan memberikan perintah dan memimpin kalap-kapal kolaisi militer di perairan Iran dan Yaman. Sekutu akan berpatroli di dekat kapal Komando AS dan mengawal kapal komersial dengan bendera negara mereka.
Baca juga: Penangkapan Tanker Iran oleh Inggris adalah Sebuah Ancaman
Kepala Staf Gabungan Gen Joseph Dunford mengatakan, akan mendiskusikan rencana AS dengan Sekretaris Pertahanan AS Mark Esper dan Sekretaris Negara Mike Pompeo.
"Kami tergabung dengan sejumlah negata untuk membentuk sebuah koalisi yang akan menjamin kebebasan navigasi baik di Selat Hormuz dan Bab al-Mandab," ucapnya, dikutip The Guardian, Kamis (11/7/2019).
Hampir 4.000.000 barel minyak dikirim setiap hari melalui Bab Al-Mandab ke Eropa, Amerika Serikat, dan Asia ditambah dengan barang komersial.
Baca juga: Tuan Trump... China Sudah Siapkan Drone Pencegat Paling Mutakhir
AS, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, telah lama melewati serangan oleh Houthi yang sejajar dengan Iran di jalur air Bab Al-Mandab, yang menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden, dan Laut Arab.
Iran telah lama mengancam untuk menutup Selat Hormuz, di mana hampir seperlima dari minyak dunia melalui jalur itu. Hal itu membuat pemerintahan Presiden AS Donald mencari berbagai cara untuk tekanan Iran dalam menegosiasi ulang kesepakatan pada program nuklir.
- Penulis :
- Noor Pratiwi