
Pantau.com - Pembangunan infrastruktur membutuhkan proses panjang dalam pengerjaannya. Sri Mulyani menilai pembangunan itu bukanlah seperti cerita Roro Jonggrang yang bisa diselesaikan dalam satu malam.
Menteri Keuangan itu mengatakan, membangun infrastruktur memiliki tantangan yang banyak dan tidak mudah. Terlebih biaya yang tersedia dalam belanja negara hanya Rp2.540 triliun.
"Mulai dari penyiapan proyek, penstrukturan pembiayaan, fisibilitas lingkungan, dampak sosial hingga eksekusi tepat waktu, tidak melebihi batas waktu dan biaya serta terjaga akuntabilitasnya," tulis postingan akun Facebook Sri Mulyani, Jumat (29/11/2019).
Baca juga: Terkuak! Ini Kendala Pemerataan Pangan di Indonesia
Berikut ini tulisan lengkap Sri Mulyani:
Pembangunan Infrastruktur bukanlah seperti cerita rakyat yang bisa selesai dalam satu malam dan terjadi dengan sendirinya seperti kisah Roro Jonggrang. Pembangunan butuh ketekunan dan komitmen Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah untuk merencanakan, mengkalkulasi, dan mengeksekusi sebuah proyek infrastruktur. Dengan begitu belanja anggaran sebesar Rp2.540 triliun mampu memberikan dampak yang luas.
Kalau mau Indonesia maju, sulit rasanya untuk tidak membangun infrastruktur. Namun tantangannya sangat banyak mulai dari penyiapan proyek, penstrukturan pembiayaan, fisibilitas lingkungan, dampak sosial hingga eksekusi tepat waktu, tidak melebihi batas waktu dan biaya serta terjaga akuntabilitasnya.
Untuk membangun Indonesia diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemda. Oleh karena itu, saya sangat menghargai upaya PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) mengadakan seminar ini agar dapat semakin merekatkan sinergi serta menunjukkan dukungan Indonesia Maju.
Dalam melaksanakan APBN 2020 kita akan membelanjakan sebesar Rp2.540 triliun di mana 33,7 persen akan dibelanjakan melalui transfer keuangan daerah yaitu sebesar Rp859 triliun. Maka dilihat dari posturnya saja untuk mencapai tujuan prioritas membangun pondasi Indonesia maka sinergi Pemerintah Pusat dan Pemda adalah kunci.
Saya berharap agar PT SMI terus menerus melakukan sinergi dan akselerasi pembangunan dengan seluruh stakeholder dan meningkatkan kompetensi teknis.
Selain itu, PT SMI juga diharapkan dapat terus mendukung dan membangun komunitas praktisi yang memiliki komitmen, keahlian, dan pengalaman dalam pembangunan. Melalui orang-orang yang memiliki komitmen, maka masyarakat akan mendapatkan pembangunan berbagai infrastruktur yang sangat dibutuhkan
Jakarta, 28 November 2019
Seminar Sinergi Akselerasi Pembangunan Indonesia Maju (SIAP Indonesia Maju) yang diselenggarakan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI)
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta