
Pantau.com - Belakangan ini selebgram Salmafina Khairunnisa sedang menjadi sorotan setelah dirinya memutuskan untuk melepas hijab. Anak dari pengacara Sunan Kalijaga ini pun sempat curhat melalui media sosial yang mengatakan jika dirinya tidak kuat untuk terus dihujat.
Baca juga: Soal Artis Lepas Hijab, Dhini Aminarti Beberkan Cara Istiqomah
Akhirnya, Salmafina pun mengungkapkan alasan dibalik keputusan lepas hijabnya. Melalui akun Instagram-nya, Salmafina bercerita secara gamblang bagaimana dirinya memakai hijab hingga akhirnya memutuskan untuk melepasnya.
"Beberapa hari yang lalu, seperti yang mungkin anda perhatikan, saya membuat keputusan untuk melepas jilbab saya. Ya, saya melepas jilbab saya. Meskipun ini mungkin tampak diam-diam, saya telah mempertimbangkan keputusan mengenakan jilbab ini," tulisnya.
"Saya mulai mengenakan jilbab beberapa tahun yang lalu. Saya adalah seorang anak muda yang tersesat, hidup dalam kekacauan. Ada banyak masalah, dan saya berada dalam kondisi gentar. Saya membutuhkan bimbingan, dan disarankan untuk mencari Allah. Kemudian, ada pasang surut, dan setelah mengalami perkawinan terburuk, saya mulai menerima banyak kebencian. Orang-orang menghina, tidak menghormati, bahkan meremehkan saya. Rasanya seperti deja vu karena persis seperti sebelumnya," lanjutnya.
Pada dasarnya, Salmafina mengungkapkan jika dirinya tak ingin dinilai atau dihormati hanya dari penampilan saja yang berhijab. Ia pun mengaku tak merasa lebih mengerti soal agama dibanding perempuan lain yang mengenakan hijab.
"Saya juga tidak ingin mendasarkan hubungan saya dengan Allah pada rasa takut, saya juga tidak ingin memiliki semua standar kesopanan ini ditempatkan pada saya hanya karena saya mengenakan jilbab. Itu sebabnya saya memutuskan untuk melepas jilbab saya. Dan saya merasa tidak terlalu Muslim daripada mereka yang memakainya," ungkapnya.
Baca juga: Nikita Mirzani Ungkap Perasaannya Setelah Memutuskan Melepas Hijab
Salmafina pun menegaskan jika keputusannya melepas hijab bukan berarti membuatnya menjadi perempuan yang anti-hijab. Ia berharap agar kisahnya itu tidak dialami oleh orang lain.
"Saya percaya Tuhan tetap mencintai saya. Ini tidak berarti bahwa saya anti-jilbab. Saya mendukung semua wanita yang memakainya. Saya tidak mengharapkan apa pun selain yang terbaik dari mereka, sehingga mereka tidak harus menjalani apa yang saya lalui," tutupnya.
- Penulis :
- Gilang